Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mencetak sumber daya manusia industri kimia bersertifikat internasional melalui pendidikan vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin, seperti SMK SMAK Padang dan SMK SMTI Padang.

“Kedua sekolah vokasi kami di Padang telah dikenal mempunyai kualitas yang sangat baik, sehingga mayoritas lulusannya langsung kerja, dengan persentase 70 persen-90 persen,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Eko, yang menyaksikan wisuda sebanyak 374 lulusan, yang terdiri dari 182 lulusan SMK SMAK Padang dan 192 lulusan SMK SMTI beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa SMK SMAK Padang sebagai pencetak analis kimia ini mampu menunjukkan reputasi yang sangat baik.

“Selain memiliki fasilitas yang memadai, terlihat juga semangat untuk menyiapkan tenaga industri yang kompeten,” tuturnya.


Baca juga: Kemenperin ciptakan SDM industri animasi berorientasi bisnis
Baca juga: Indonesia perlu transformasi keterampilan SDM hadapi industri 4.0


Apalagi, pemerintah saat ini fokus dalam upaya menumbuhkan industri kimia di dalam negeri. Sebab, sektor ini berperan penting dalam memasok kebutuhan bahan baku bagi sektor manufakturnya lainnya seperti industri plastik dan industri tekstil.

“Berdasarkan, peta jalan Making Indonesia 4.0, industri kimia adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapatkan prioritas pengembangan agar bisa mengimplementasikan industri 4.0. Agar sektor tersebut bisa berdaya saing global, tentunya membutuhkan SDM industri yang andal,” papar Eko.

Beberapa prestasi yang dicatatkan oleh SMK SMAK Padang, di antaranya menjadi juara bertahan tujuh kali berturut turut untuk peringkat ke-1 Ujian Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat, kemudian Juara Pertama Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi bidang Chemistry, serta Juara Umum Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi tahun 2018.

“Lulusan SMK Kemenperin tidak hanya ‘jago kandang’ saja, tetapi juga siap berkompetisi di tingkat internasional karena kami memfasilitasi pemberian Sertifikat Internasional kepada mereka. Seperti pada wisuda kemarin, sebanyak 98 orang lulusan SMK SMTI Padang mendapatkan sertifikasi internasional,” sebutnya.

Sertifikasi itu antara lain diberikan kepada 49 orang bidang kimia industri dan 49 orang bidang HSEQ (Health Safety Environment Quality) dari VAPRO Internasional, serta 85 orang lulusan SMAK Padang bidang Kimia Analisis (Certificate III in laboratory skills) dari Hobart Laboratory, Australia.

“Sementara itu, SMK SMTI juga menyiapkan tenaga terampil yang punya kompetensi di dunia industri, khususnya kimia industri dengan spesialisasi teknologi pengolahan minyak kelapa dan minyak atsiri.

Jadi, lulusan SMTI siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang industri kimia dan juga bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.

 

Baca juga: Bonus demografi momentum lahirkan SDM industri berbasis inovasi
Baca juga: Kemenperin fokus siapkan SDM terampil untuk industri tekstil
Baca juga: Kemenpar tingkatkan SDM industri spa dengan sertifikasi


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019