Program ini melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat sekitar sudah terbiasa untuk memilah-milah sampah
Palembang (ANTARA) - Kota Palembang, Sumatera Selatan meraih penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kesuksesan menjalankan Program Kampung Iklim Tahun 2019.

Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya kepada Wali Kota Palembang yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Alex Ferdinandus di Aula Manggala Wana Bhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kampung Iklim disiapkan di semua desa-kelurahan di Probolinggo

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan upaya menciptakan lingkungan yang sehat harus didukung dan diprogramkan secara nyata oleh pemerintah daerah seperti yang telah dilakukan Pemerintah Kota Palembang.

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang sangat aktif mendukung program kampung iklim ini, jika semua pemerintah daerah peduli, maka lingkungan yang sehat akan dapat kita nikmati,” kata Siti Nurbaya.

Baca juga: Depok gencarkan program kampung iklim

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Alex Ferdinandus mengatakan, kampung iklim yang dibina oleh Pemerintah Kota Palembang saat ini berada di Kecamatan Kalidoni Palembang.

"Berdasarkan penilaian, Kelurahan Kalidoni berhasil mendapatkan predikat Proklim Utama, dengan nilai 87,98 persen, tentu pencapaian yang sangat baik,” kata Alex.

Baca juga: Program kampung iklim untuk ajak masyarakat hadapi perubahan iklim

Sementara itu, Camat Kalidoni Ari Wijaya mengatakan terdapat beberapa program yang telah dijalankan di kampung iklim tersebut, diantaranya pengendalian dampak lingkungan melalui program pengolahan sampah instalasi 3R.

“Program ini melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat sekitar sudah terbiasa untuk memilah-milah sampah,” kata dia.

Di kampung iklim ini juga diterapkan program pemanfaatan teknologi tepat guna, yaitu pembangkit tenaga surya. Warga telah memanfaatkan aliran listrik ramah lingkungan ini untuk keperluan pompa air, alat tukang ringan dengan kapasitas 2.200 watt.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019