Untuk pelayanan sampai sejauh ini normal. Perjalanan kereta juga lancar
Jakarta (ANTARA) - Pelayanan perjalanan kereta api listrik (KRL) di Stasiun Palmerah, Jakarta, Rabu, tetap berjalan normal meski ada unjuk rasa puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Gedung DPR-MPR, Jakarta.

Pantauan Antara, hingga pukul 12.30 WIB, aktivitas pelayanan penumpang di Stasiun Palmerah terlihat lancar, demikian pula arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar persis di belakang Gedung DPR-MPR yang juga lancar.

Keberangkatan KRL lintas Tanah Abang menuju Serpong, Parung Panjang, Maja, Rangkasbitung juga lancar sebagaimana jadwal yang sudah ditentukan.

Baca juga: KCI imbau penumpang jadikan Stasiun Kebayoran alternatif Palmerah

Aparat kepolisian dan TNI terlihat berjaga di sekitar lokasi, membaur dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan makanan dan minuman.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Eva Chairunisa memastikan pelayanan perjalanan penumpang di Stasiun Palmerah sejauh ini berjalan normal.

"Ya, kami tetap memperkuat pengamanan sebagai antisipasi. Untuk pelayanan sampai sejauh ini normal. Perjalanan kereta juga lancar," katanya.

Baca juga: Demo DPR, Mahasiswa berdatangan di Stasiun Palmerah

Diakui Eva, lokasi Stasiun Palmerah cukup berdekatan dengan Gedung DPR-MPR, tetapi para calon penumpang diminta tidak terlalu khawatir.

"Calon penumpang yang ingin menuju ke Serpong, Parung, dan sebagainya juga bisa ke stasiun alternatif lainnya, misalnya Stasiun Kebayoran. Kan deket tuh," katanya.

PT KAI Daops 1 Jakarta dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sewaktu-waktu juga dapat melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL atau pengalihan keberangkatan KRL jika situasi dan kondisi kurang kondusif di sekitar Stasiun Palmerah.

Baca juga: Demonstrasi DPR, KRL Tanah Abang - Kebayoran dibatalkan sampai akhir

"Namun, kami pasti akan informasikan," kata Eva.

Dalam satu pekan terakhir telah terjadi demonstrasi yang diinisiasi oleh berbagai elemen, termasuk mahasiswa di Gedung DPR-MPR.

Kali ini, giliran buruh dari 10 provinsi di Indonesia berunjuk rasa menolak revisi UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang dianggap merugikan kaum buruh.

Massa buruh dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Batam, Medan, Banda Aceh, Bengkulu, Makassar, dan sebagainya itu sudah tiba sejak pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Massa buruh ingin bertemu Ketua DPR sampaikan aspirasi

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam pernyataan tertulisnya menyatakan bahwa massa buruh akan fokus berunjuk rasa di depan Gedung DPR-MPR RI dan akan dilakukan secara damai.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019