Arbid dirawat di rumah sakit tersebut setelah kesehatannya mengalami kemerosotan serius akibat penyiksaan dan perlakuan kejam selama interogasi.
Baca juga: Pegiat Palestina dipindahkan dari lokasi Laut Mati dengan paksa
Pasukan Israel secara fisik menyerang demonstran dan menangkap dua orang setelah secara brutal memukuli mereka, demikian laporan Kantor Berita Paletina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Puluhan pegiat berdemonstrasi di luar rumah sakit tersebut untuk menuntut pembebasan Samir Arbid --yang ditahan pada 25 September dan menjadi sasaran penyiksaan serta perlakuan buruk selama interogasi.
Baca juga: Pasukan Israel tembak mati warga Palestina di Jalur Gaza
Semua itu membuat dia mengalami pendarahan paru-paru, beberapa tulang iganya patah dan seluruh tubuhnya babak-belur, selain gagal ginjal parah.
Para pegiat menuntut agar Arbid diberikan perawatan medis yang sesungguhnya dan dihukumnya semua penyelidik yang menyerang dia selama interogasi.
Baca juga: Pasukan Israel lukai pegiat Italia di Tepi Barat
Sumber: WAFA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019