Jakarta (ANTARA) - Arsenal dilaporkan terbuka untuk meminjamkan Mesut Ozil pada Januari, tetapi klub Inggris tersebut khawatir bahwa mereka tidak akan bisa melepas pemain bergaji tertinggi mereka.

Ozil tidak menjadi pemain kunci di bawah pelatih Unai Emery, yang ditandai dengan namanya tidak termasuk dalam skuat saat bertandang ke markas Manchester United kemarin.

Emery bersikeras bahwa kondisi Ozil baik, tetapi ia memutuskan untuk tidak membawa pemain asal Jerman tersebut ke Old Trafford.

Menurut Daily Mail pada Rabu (02/10), gaji Ozil yang mencapai 350.000 poundsterling (sekitar Rp6,09 miliar) per pekan, dianggap menguras keuangan klub, terutama mengingat perannya tidak terlalu krusial di bawah pelatih Emery.

Arsenal akan mempertimbangkan transfer permanen atau meminjamkan Ozil ketika bursa transfer Januari dibuka dan akan bersedia membayar sebagian dari gajinya agar memuluskan kepergiannya dari London.

Meski mendapat sedikit waktu bermain, Ozil diketahui sudah betah tinggal di London dan kemungkinan lebih memilih bertahan di Arsenal.

The Gunners sendiri juga khawatir bahwa mereka akan kesulitan melepas Ozil pada bursa transfer musim dingin.

Mendepak pemain berusia 30 tahun itu akan membantu menyimpan dana yang signifikan dalam upaya memperpanjang kontrak sejumlah pemain,  dengan Pierre-Emerick Aubameyang yang menjadi prioritas utama The Gunners.

Penyerang asal Gabon itu telah bermain sensasional sejak tiba pada Januari 2018. Golnya ke gawang Manchester United di Old Trafford pada Selasa adalah yang ketujuh baginya musim ini.

Klub juga sedang dalam pembicaraan untuk memperpanjang kontrak penyerang asal Prancis, Alexandre Lacazette.(sumber Daily Mail)

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019