Masyarakat menjadi tidak punya empati untuk memahami sudut pandang berbeda
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pentingnya literasi termasuk bagi generasi milenial untuk menekan potensi sentimen di masyarakat yang berpengaruh kepada pembangunan bangsa dan negara.

"Terutama hari-hari ini di mana kita menghadapi situasi yang tidak mudah, sentimen yang mudah sekali dipicu oleh informasi," kata Sri Mulyani dalam Festival Literasi di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu.

Untuk itu Sri Mulyani mendorong generasi milenial meningkatkan minat membaca, termasuk buku baik fisik maupun digital sebagai referensi yang berbeda dan berguna.

Referensi bacaan yang bermanfaat dan beragam, kata Sri Mulyani, akan memperkaya pemahaman dan wawasan sehingga referensi membaca bukan berdasarkan selera semata.

Bendahara negara itu mengatakan cara tersebut dilakukan untuk melawan ironi yang terjadi saat ini, yakni informasi yang melimpah dan mudah didapatkan namun wawasan masyarakat justru makin sempit dan dangkal.

"Masyarakat menjadi tidak punya empati untuk memahami sudut pandang berbeda, sehingga masyarakat bukan mendekat, tapi malah menjadi terkotak-kotak, berjarak sehingga mereka makin curiga," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengakui tingkat membaca masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Padahal, lanjut dia, mutu dari suatu bangsa, salah satunya ditunjukkan oleh tingkat literasi.

Untuk itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan festival literasi untuk mendorong kesadaran membaca masyarakat dan generasi muda. Dalam kesempatan itu, Kemenkeu juga melakukan donasi buku ke taman baca dan komunitas membaca.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan tahun 2018, pihaknya menyalurkan buku ke 200 taman baca.

Dalam festival tersebut juga menghadirkan bincang buku Rudy Habibie dengan mendatangkan aktor Reza Rahardian yang sempat memerankan tokoh Habibie dalam film Habibie Ainun.

Baca juga: Sri Mulyani minta pedemo tidak anarkis, khawatir rugikan masyarakat

Baca juga: Sri Mulyani menyatakan siap diskusi dengan anggota DPR baru


 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019