Pemenang Oscar itu menjelaskan bahwa James Cameron menawari 10 persen dari pendapatan film jika Damon setuju untuk mengambil bagian sebagai Jake Sully dalam film ikonis tersebut, yang bisa mendatangkan kekayaan lebih dari 250 juta dolar AS.
"Jim Cameron menawari saya 'Avatar'. Dan ketika dia menawarkannya kepada saya, dia bilang, 'Sekarang, dengarkan. Saya tidak membutuhkan siapa pun. Saya tidak perlu nama untuk ini, tidak perlu seorang aktor ternama. Jika Anda tidak mengambil ini, saya akan menemukan aktor yang tidak dikenal dan memberikan kepadanya, karena filmnya tidak benar-benar membutuhkan Anda. Tetapi jika Anda mengambil bagian, saya akan memberi Anda 10 persen dari...'," kata Damon dalam sebuah wawancara dengan majalah GQ dilansir NME, Rabu.
Baca juga: Kate Winslet tahan napas tujuh menit di sekuel "Avatar"
Pada akhirnya, Cameron memenuhi janjinya dan mempekerjakan Sam Worthington yang relatif tidak dikenal, yang ditetapkan untuk berperan sebagai Sully untuk sekuel "Avatar".
"Sebenarnya saya sudah kehilangan lebih banyak uang daripada aktor mana pun," ujar Damon.
Meskipun melewatkan angka yang fantastis, Damon mengatakan penyesalan utamanya justru datang karena menolak kesempatan untuk bekerja dengan Cameron, sang pembuat film legendaris "Terminator", "Aliens", dan "Titanic".
Baca juga: Sutradara "Avatar" masih berharap bisa buat empat sekuel
"Yang lebih besar masih sampai hari ini, penyesalan terbesar saya adalah Cameron berkata kepada saya dalam percakapan itu, 'yah, Anda tahu, saya hanya membuat enam film'. Dia jarang bekerja, tetapi filmnya, Anda tahu semuanya. Jadi, rasanya seperti dia menghasilkan lebih dari yang dia punya," ujar Damon.
"Saya sadar harus mengatakan tidak. Saya mungkin melewatkan kesempatan untuk bekerja dengannya. Sangat menyebalkan dan itu masih menjadi penyesalan. Tapi, anak-anak saya semua makan. Saya baik-baik saja," kata Damon.
Baca juga: Matt Damon minta maaf atas komentarnya soal pelecehan seksual
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
