Kuala Lumpur (ANTARA) - Universitas Teknologi Malaysia Kuala Lumpur (UTMKL) mengadakan acara "International Cultural Day 2019" di Dewan Tan Sri Aminuddin kampus setempat, Selasa, dengan melibatkan mahasiswa Indonesia.

Acara ini menyajikan berbagai macam pameran kebudayaan dan juga aneka pertunjukan kesenian yang melibatkan mahasiswa dari enam negara yaitu Malaysia, Jepang, Iraq, Sri Lanka, Oman dan Indonesia.

Acara ini dibuka pada  pukul 10.00 pagi waktu setempat oleh Chairman Board (Direktur Utama) UTMKL Tan Sri Abdul Halim Ali dan perwakilan Pro Naib Conselor UTMKL, Prof Dr. Syamsul.

Dalam sambutannya Tan Sri Abdul Halim Ali menyampaikan bahwa budaya adalah salah satu Identitas bangsa dan negara yang harus saling dihargai.

Pada kesempatan tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Dr Mokhammad Farid Maruf, Ph.D hadir dalam pembukaan kegiatan sebagai tamu undangan dan sempat menerima cenderamata dari Tan Sri Abdul Halim.

Selain itu Atase Kebudayaan Iraq juga ikut hadir pada pembukaan acara ini.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UTM Kuala Lumpur juga ikut serta dalam memperkenalkan bangsa Indonesia.


PPI membuka booth pameran dengan berbagai hiasan dan barang barang khas Indonesia.

Mahasiswa Indonesia di UTMKL juga menyajikan berbagai macam hidangan khas Indonesia seperti nasi tumpeng, empek-empek, arem arem, bakso, es teler dan juga kopi khas sidikalang yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung yang hadir.

Selain penampilan dan pameran dari enam negara juga dilaksanakan undian dengan berbagai hadiah dari berbagai negara termasuk Indonesia.

"Diharapkan dengan ikut sertanya para mahasiswa Indonesia dalam acara seperti ini nantinya dapat lebih memperkenalkan berbagai wisata dan kebudayaan serta keunikan bangsa Indonesia kepada rakyat Internasional," kata pengurus PPI UTMKL, Ikhwanul Muslim.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019