Saya senang proyek berjalan baik...
Purbalingga (ANTARA) - Menteri BUMN  Rini Soemarno mendorong pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Desa Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berjalan sesuai dengan rencana dan ditargetkan dapat beroperasi pada Mei 2020.

"Saya senang proyek berjalan baik dan kami targetkan tahun ini runway bisa selesai dibangun dan dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain hingga rampung dan bisa beroperasi pada Mei 2020. Sehingga waktu hari raya sudah bisa dimanfaatkan," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau pembangunan landasan pacu Bandara Jenderal Besar Soedirman di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Rabu.

Oleh karena itu, kata Menteri BUMN, kegiatan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dilakukan 24 jam guna mengejar target penyelesaian. Rini Soemarno pun mengaku telah telah berkomunikasi dengan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Wirasaba terkait dengan pekerjaan tersebut.

Ia mengatakan sejumlah pekerjaan telah dilakukan sejak bulan Mei 2019, di antaranya pembersihan lahan untuk pembangunan landasan pacu (runway).

Menurut dia, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah serta dapat mengakomodasi kegiatan investasi dan perekonomian di provinsi itu.

Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman hingga saat ini mencapai 11,1 persen.

"Masih on the track, komitmen Mei sudah bisa, bisa dikejar, seperti komitmen Bu Menteri yang disampaikan kepada masyarakat kita akan penuhi janji itu," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Bandara Jenderal Besar Soedirman akan berperan signifikan dalam mendorong perekonomian khususnya di lima wilayah terdekat, yakni Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen atau yang dikenal dengan Barlingmascakeb.

Ia menjelaskan pembangunan bandara tahap pertama adalah landasan pacu untuk  pesawat ATR 72-600 dan sejenis, kemudian dikembangkan hingga dapat didarati pesawat sekelas Boeing 737 dan Airbus A320. Selain itu pembangunan terminal penumpang mulai dari kapasitas 98.812 orang/tahun hingga nantinya bisa mencapai kapasitas sekitar 600.000 penumpang/tahun.

"Pembangunan tahap pertama juga mencakup apron (tempat parkir pesawat) untuk mengakomodasi tiga unit pesawat ATR 71 dan sejenis," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019