Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima tuntutan dari mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan "Rumah Bagonjong", Rabu siang.

"Sepuluh tuntutan mahasiswa ini sudah saya baca. Sangat bagus. Saya setuju semua," katanya di hadapan puluhan massa aksi.

Menurutnya tuntutan itu di antaranya menuntut Pemprov Sumbar untuk membatasi jumlah impor komoditas pertanian dan peternakan. Hal itu selama ini telah dilakukan oleh pemerintah daerah.

Daging beku impor diakui memang ada masuk ke Sumbar, lanjut dia, tetapi relatif tidak diminati oleh masyarakat sehingga secara otomatis, mengikuti hukum ekonomi, produknya tidak laku dan tidak banyak beredar.

Pemprov Sumbar juga dituntut untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan. Hal itu menurut Irwan juga sudah dilakukan karena produktivitas produk itu melebihi kebutuhan dari produktivitas nasional sehingga mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden setiap tahun.

"Kita juga sudah laksanakan tuntutan ketiga untuk memperluas lahan pertanian. Malah kita kehabisan lahan. Kalau ada jalan, kita bahkan mau mengolah rawa-rawa untuk jadi lahan pertanian," ujarnya.

Koordinator Pusat BEM SB, Nanda Harahap menyebut ada 10 tuntutan mahasiswa selain yang disebutkan gubernur di antaranya, menambah jumlah dan meningkatkan kualitas penyuluh pertanian.

Lalu segera menuntaskan perbaikan irigasi dan penyediaan alat mesin pertanian dan teknologi sesuai kebutuhan petani.

Menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan konsumen, segera menindak oknum pedagang yang bermain harga di pasar dan segera melakukan tindakan nyata bersama Satgas Pangan untuk secepatnya bisa menstabilkan harga.

Lalu menyelesaikan persoalan karhutla di Sumbar, mulai dari pencegahan, pengendalian, dan rehabilitasi lahan pascakebakaran.

Menindak tegas oknum pelaku karhutla di Sumbar dan terakhir memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Sumbar yang terkena dampak karhutla.

Tuntutan itu diterima dengan baik oleh Pemprov Sumbar. Hal itu ditandai dengan penandatanganan dokumen tuntutan oleh gubernur.

Selain Gubernur Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Nasrul Abit juga ikut menemui massa. Aksi itu berakhir dengan damai.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019