Selamat Hari Batik Nasional, mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya para generasi muda belajar bersama-sama untuk memajukan Kabupaten Probolinggo dengan kreasi dan kreativitas anak-anak
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) dan Asosiasi Adikarya Perajin Batik Bordir dan Asesoris (APBBA) setempat menggelar kegiatan bertajuk "Ayo Mbatik Bareng" dan membagikan ribuan souvenir batik di depan Kantor Bupati Probolinggo atau sisi selatan alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.

"Kami membatik bareng di kain sepanjang 10 meter dan membagikan sebanyak 2009 souvenir bernuansa batik kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di depan alun-alun Kota Kraksaan Probolinggo," kata Ketua Asosiasi APBBA Kabupaten Probolinggo Mahrus Ali di Probolinggo.

Menurut dia, jumlah souvenir yang dibagikan itu melambangkan tahun penetapan batik sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia oleh UNESCO, sehingga diharapkan pembagian ribuan souvenir batik itu menjadi hari bersejarah bagi semua masyarakat sehingga perbatikan, bordir dan aksesoris di Kabupaten Probolinggo semakin berkembang pesat.

"Dengan demikian pada gilirannya nanti kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, sehingga para pembatik yang ada di Probolinggo bisa maju, berkembang dan kreatif," katanya.

Baca juga: Menperin sebut batik sebagai "high fashion," duta budaya RI

Sementara Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo Nunung Timbul Prihanjoko mengatakan peringatan Hari Batik Nasional ke-10 tersebut diharapkan para pembatik yang ada di Kabupaten Probolinggo bisa lebih maju, berkembang dan kreatif.

"Selamat Hari Batik Nasional, mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya para generasi muda belajar bersama-sama untuk memajukan Kabupaten Probolinggo dengan kreasi dan kreativitas anak-anak," katanya.

Istri Wakil Bupati Probolinggo itu berharap kepada para pembatik dan pembordir untuk menyediakan batik-batik yang ada di Kabupaten Probolinggo di pusat oleh-oleh yang ada di Rest Area Tongas.

"Sekarang pusat oleh-oleh di Rest Area Tongas sudah lebih baik dari sebelumnya dan sudah lebih banyak pengunjungnya. Mudah-mudahan batik yang ada di Kabupaten Probolinggo semakin laris manis dan lebih dikenal di seluruh nusantara, bahkan dunia," katanya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian mengatakan kegiatan "Ayo Mbatik Bareng" dan pembagian ribuan souvenir batik dilakukan dalam rangka untuk memperingati Hari Batik Nasional ke-10 tahun 2019.

"Kegiatan Mbatik Bareng dan pembagian souvenir batik tidak hanya diikuti oleh kalangan pejabat OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, tetapi juga para kelompok difabel dan anak-anak usia dini yang ada di Kota Kraksaan," ujarnya.

Ia mengatakan souvenir batik yang diberikan kepada masyarakat dan pengguna jalan merupakan hasil karya para pembatik dan kelompok difabel yang mempunyai ketrampilan membatik.

“Saat ini produk batik khas Kabupaten Probolinggo sudah berhasil dipasarkan hingga ke luar daerah, salah satunya Jakarta dan sekitarnya. Serta beberapa daerah di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Laweyan berambisi jadi Eco Culture Creative Batik, ini yang dilakukan

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019