Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan penggalangan dana untuk membantu para perantau Minang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Agam Arfi Yunanda di Lubukbasung, Kamis mengatakan penggalangan dana itu telah dimulai sejak Rabu (2/10).

"Penggalangan dana itu sampai beberapa hari ke depan, dan apabila sudah terkumpul akan disalurkan," katanya.
Baca juga: Penggalangan dana untuk perantau Minang di Wamena jadi Rp3,1 Miliar

Penggalangan dana itu melalui seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah setempat.

Dinas Sosial Agam, tambahnya, sudah mengedarkan surat untuk bantuan dana bagi para perantau di Wamena ke OPD setempat.

"Saat ini belum ada OPD yang menyetorkan dana ke kami, dan berkemungkinan OPD masih menghimpun dana," katanya.

Tempat terpisah, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Agam, Syatria mengakui belum mendapatkan informasi warga Agam yang merantau ke Wamena Papua.
Baca juga: Butuh Rp4,5 miliar untuk bantu perantau Minang di Wamena

"Data yang kita miliki, tidak ada organisasi perantau asal Agam di Wamena, namun diperkirakan mereka tergabung dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM)," katanya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Aksi Cepat Tanggap (ACT), karena mereka langsung hadir ke Wamena, bertemu dengan pengurus IKM dan lainnya.

Dari hasil koordinasi dengan Pemprov Sumbar dan ACT, belum ada terdata warga Agam, karena mereka fokus untuk memulangkan seluruh perantau di Wamena.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan Pemprov dan ACT untuk mencari data warga Agam," katanya.
Baca juga: Papua Terkini- Pemkab Jayawijaya terima 5.000 paket bantuan Presiden

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019