Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengusulkan tiga nama rumah sakit di Papua untuk dirubah namanya yaitu  RSUD Jayapura, RSUD Abepura dan rumah sakit Karubaga di Ibu kota Kabupaten Tolikara.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai di Jayapura, Kamis mengemukakan di RSUD Jayapura dirubah menjadi RSUD MT UI, Rumah Abepura menjadi Rumah Sakit Dokter Yusak Yusai dan rumah sakit di Karubaga, Kabupaten Tolikara menjadi Rumah Sakit Dokter Soeko Marsetiyo.

Pengusulan perubahan nama tiga nama tersebut akan diusulkan ke Gubernur Papua untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda).

"Ini sudah dalam syarat akresditasi sebuah rumah sakit harus diberi nama maka dalam penyusunan masterpland ini saya baru rumuskan visi, misi, motto, organisasi baru dan semboyan baru," katanya.
Baca juga: Gubernur Papua Barat bangga nama ayahnya diabadikan untuk nama RS Polri

Aloysius menjelaskan pemberian nama RSUD Jayapura menjadi RSUD MT UI, UI merupakan seorang dokter setelah Dokter Yakop Defrit seorang dokter belanda ahli bedah tulang yang pertama mendirikan rumah sakit Jayapura untuk itu nama tersebut akan di usulkan menggantikan nama RSUD Jayapura.

"Untuk Rumah Sakit Abepura, kami akan usulkan menjadi rumah sakit Dokter Yusak Yusai karena dokter Yusak merupakan ahli anak dan merupakan dokter pertama Papua yang meraih gelar spesialis anak," ujarnya.

Sementara, lanjut mantan RSUD Abepura itu, rumah sakit di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara akan diberi nama Rumah Sakit Dokter Soeko Marsetiyo, karena betah mengabdi di Tolikara hingga menjadi korban demo yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9).
Baca juga: Tokoh Arfak jadi nama Rumah Sakit Bhayangkara

"Pemberian nama ini sebagai penghargaan atas jasa seorang dokter dari Yogyaakarta yang merupakan keturunan kraton Yogjayakarta memberanikan diri bertugas di Tolikara, namun dalam kerusahan di Jayawijaya menjadi korban," ujarnya.

Mantan Kepala Puskesmas Koya itu mengatakan, penggunaan nama Dokter Soeko Marsetiyo di Kabupaten Tolika merupakan suatu penghargaan, karena sudah lama mengabdi di Papua yakni di Tolikara.

Menurutnya, perubahan nama tiga rumah sakit tersebut satu paket dengan pemberian nama, visi misi, motto, nilai dan masterpland yang baru.

"Master pland tidak hanya dilihat semata-mata visi, tetapi sudah dihitung dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), profesi, alat kedokteran yang kurang dan yang canggih," ujarnya.
Baca juga: Dandim Sarmi benarkan RS Mamberamo Raya terkena dampak gempa

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019