Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani tetap optimistis terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang pemilihannya berlangsung malam nanti.

"Seharusnya begitu," kata Muzani, ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Kamis malam, saat ditanya keoptimisannya Gerindra dapat jatah Ketua MPR.

Baca juga: F-Gerindra konsultasi kepada Prabowo terkait Ketua MPR

Baca juga: Jelang pemilihan Ketua MPR, Muzani sowan Said Aqil

Baca juga: Profil - Muzani lanjutkan pimpin MPR

Baca juga: Gerindra Galang dukungan untuk Ahmad Muzani sebagai ketua MPR


Muzani, didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono datang ke Kantor PBNU itu untuk bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Muzani menegaskan kedatangannya hanya sebatas bersilaturahmi dan meminta doa restu, bukan sebagai bentuk lobi terkait dukungan Ketua MPR RI.

"Tadi saya dengan Kiai Said dan temen-temen PBNU melaporkan bahwa pertama menyampaikan salam hormat dari Pak Prabowo Subianto yang sudah lama juga belum bertemu beliau," katanya.

Kemudian, ia menyampaikan rasa syukur bahwa Partai Gerindra mendapatkan 78 kursi DPR RI, tiga ketua DPRD provinsi, dan 50 ketua DPRD kabupaten pada Pemilu 2019.

Sekaligus, kata dia, memohon doa restu agar kader-kader Gerindra yang baru dilantik jadi wakil rakyat memiliki kekuatan, serta dijauhkan dari bala dan fitnah dalam menjalankan amanah.

"Saya pribadi mohon doa, setelah dilantik ini, Pak Prabowo mempercayakan saya untuk maju menjadi Ketua MPR yang dalam beberapa jam ke depan akan divoting," katanya.

Kiai Said, kata Muzani, berpesan bahwa apapun hasilnya nanti diserahkan kepada Allah SWT, seraya mengingatkan untuk selalu bersabar.

"Enggak, saya enggak ada lobi beliau, ini silaturahmi. 'Ndilalah' waktunya pas," katanya.

Apalagi, kata Muzani, kader NU ada di banyak partai politik dan keputusan terikat dengan parpolnya masing-masing.

Sementara itu, pengumuman nama-nama pimpinan MPR RI dan pemilihan ketua MPR RI periode 2019-2024 dijadwalkan akan diselenggarakan melalui rapat paripurna pada Kamis malam.

Ada 10 nama pimpinan MPR RI periode 2019-2029 yang berasal dari sembilan fraksi di MPR RI dan satu kelompok DPD RI di MPR RI. Dari 10 nama tersebut, akan dipilih satu nama di antaranya menjadi ketua MPR RI.

Rapat paripurna tersebut akan dipimpin oleh anggota MPR RI tertua dan termuda yang disepakati oleh forum rapat paripurna.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019