Jadi trotoar biasa difungsikan buat jalan berbagi dengan pedagang kaki lima, kita pengen ekonomi berjalan terus tapi pejalan kaki juga selamat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendukung konsep trotoar multifungsi sehingga dapat mendukung perekonomian masyarakat namun tetap nyaman digunakan untuk beraktivitas oleh pejalan kaki.

"Jadi trotoar biasa difungsikan buat jalan berbagi dengan pedagang kaki lima, kita pengen ekonomi berjalan terus tapi pejalan kaki juga selamat. Jadi harus imbang perkembangan ekonomi sama hidup," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Jakarta, Kamis.

Salah satu trotoar yang akan ditata menjadi trotoar multifungsi adalah trotoar di depan Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ditanya pemindahan PKL, Anies: Di luar negeri trotoar multifungsi

Masjid Agung Sunda Kelapa diketahui memiliki banyak kuliner menarik yang dijajakan oleh pedagang kaki lima di depan Gerbang Utamanya. Nantinya pedagang yang saat ini berjualan di trotoar akan ditata agar trotoar dapat digunakan oleh pejalan kaki sesuai fungsinya.

"Nanti tidak ada lagi yang berjualan di trotoar, mereka akan mundur sedikit jadi tidak menutupi jalur pejalan kaki," kata Irwandi.

Irwandi mengatakan Pemkot Jakarta Pusat juga diharapkan menjadi percontohan daerah yang memiliki trotoar multifungsi sehingga baik kegiatan ekonomi maupun pejalan kaki tetap berjalan selaras.

Baca juga: Pemprov DKI janjikan trotoar penghubung moda transportasi selesai 2020

"Nanti PKL-nya ditata tidak seperti sekarang. Nanti di pinggir ga boleh ada goreng singkong sembarang. Makanannya nanti disesuaikan selera anak muda lah," kata Irwandi.

Hal tersebut disampaikan oleh Irwandi dalam acara pemberian gerobak serta etalase bagi para PKL yang berjualan di depan Masjid Agung Sunda Kelapa bekerjasama dengan bank DKI untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah yang dilakukan oleh warga sekitar kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019