Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan perusahaan pemula berbasis teknologi atau startup binaan kementerian tersebut akan mencapai 4.900 tenants.

"Tahun 2020 sampai 2024 ini harus sampai tiga kali lipat. Kalau sekarang 1.307, berarti  tahun 2024 mencapai angka sampai 4.900," kata Menteri Nasir dalam acara pameran I3E 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis.

Untuk itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan menyalurkan anggaran paling tidak senilai Rp64 miliar per tahun untuk tiga program pembiayaan dan pembinaan, yaitu Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), dan Inovasi Industri.

"Rp280 miliar hanya untuk PPBT saja dalam lima tahun. Tahun ini Rp64 miliar. Ke depan harus kita tingkatkan. Harapan saya pada tahun 2020 hingga 2024 bisa meningkat tiga kali lipat karena direncanakan Presiden RI akan mengintegrasikan semua riset menjadi satu koordinasi lembaga riset, yaitu Badan Riset Inovasi Nasional," tutur Nasir.

Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 dibuka dan menampilkan 404 produk inovasi dari perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) pada 3-6 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe mengatakan Pameran I3E 2019 menampilkan sebanyak 404 produk inovasi yang terdiri dari 249 hasil produk inovasi dari program pendanaan PPBT, 132 produk inovasi dari program pendanaan calon perusahaan pemula berbasis teknologi (CPPBT), dan 23 produk inovasi dari pendanaan Inovasi Industri yang semuanya adalah karya anak negeri.

Pameran I3E diadakan setiap tahun sejak 2015 oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pameran I3E 2019 mengusung tema "Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa".
Baca juga: Menteri Nasir targetkan 50-60 CPPBT jadi startup
Baca juga: Batan terus dorong lahirnya PPBT bidang pertanian
Baca juga: ATP Polewali Mandar kelola 14 PPBT

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019