Fabio sekarang adalah pebalap termuda di MotoGP dan bagiku dia adalah salah satu yang tercepat
Jakarta (ANTARA) - Juara dunia MotoGP lima kali Marc Marquez (Repsol Honda) mengatakan jika pebalap rookie Fabio Quartararo bisa menjadi penantang utamanya dalam perebutan gelar juara musim balapan 2020.

Pebalap berusia 20 tahun asal Prancis yang membela tim independen Petronas Yamaha SRT itu menjalani debut impresif di MotoGP tahun ini dengan empat podium dan tiga pole position tahun ini.

Rivalitas Marquez dan Quartararo memuncak di Misano ketika keduanya terlibat duel sengit hingga akhir lomba.

Baca juga: Hasil GP San Marino, Marquez pupuskan harapan Quartararo
 
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di Sirkuit Misano Marco Simoncelli (Sepangracingteam.com)


"Fabio sekarang adalah pebalap termuda di MotoGP dan bagiku dia adalah salah satu yang tercepat," kata Marquez seperti dikutip laman resmi MotoGp, Kamis.

"Dia memiliki kecepatan dan sangat cepat di latihan bebas dan kualifikasi. Kecepatannya, jika aku bandingkan dengan lawan-lawanku, dia adalah salah satu yang terkuat di area itu.

"Tapi dia sangat muda. Dengan pengalaman lagi dia akan sangat cepat dan konsisten serta akan bisa mengatur situasi secara berbeda.

"Bagiku, dia penantang utama di kejuaraan tahun depan," kata Marquez.

Baca juga: Marquez sebut Quartararo pebalap terbaik di GP San Marino
 
Pebalap Mission Winnow Ducati Corse Andrea Dovizioso melaju di depan pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan pembalap Yamaha Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo saat balapan MotoGP Austria 2019 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (11/8/2019). Dovizioso berhasil menjadi kampiun setelah menyalip Marquez di tikungan terakhir, sementara podium ketiga diraih Quartararo. ANTARA FOTO/REUTERS/Lisi Niesner/aww.


Quartararo kini menjadi pebalap tim independen terbaik dengan 123 poin yang menempatkannya di peringkat tujuh klasemen pebalap umum.

Quartararo pun mengomentari penampilan kuat Marquez tahun ini.

"Di MotoGP dia hanya melewatkan satu kejuaraan (2014). Tahun ini kita melihat konsistensinya, kecuali di Austin. Posisi terburuknya adalah finis kedua jadi aku tak tahu mau bilang apa," kata Quartararo.

"Dia mengklaim banyak kemenangan, dia juga sangat kuat. Jujur aku tak bisa menerangkannya," kata Quartararo.

Baca juga: Kesampingkan rivalitas, Rossi puji performa Marquez musim ini

Baca juga: Masih berambisi raih gelar juara, Rossi ganti kepala kru tahun depan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019