Jakarta (ANTARA) - Henry Brogan (Will Smith), pembunuh bayaran dari Defense Intelligence Agency, bersiap pensiun meski pun dia menjadi yang terbaik di antara prajurit lainnya.

Namun, rencana Brogan menjalani masa tua yang tenang terusik karena diburu Junior, seorang pembunuh muda yang gesit, teliti dan tahu setiap inci pergerakan Brogan.

Junior adalah sosok hasil rekayasa genetik yang identik dengan Brandon.

Ditemani agen mata-mata Danny Zakarweski (Mary Elzabeth Winstead) dan pilot andal Baron (Benedict Wong), Brogan melawan orang-orang di balik keberadaan Junior.

Kembaran digital

Sepanjang film, penonton disuguhi adegan-adegan Henry Brogan bertatap muka langsung dengan kloningannya Junior.

Demi menghadirkan dua wajah kembar Will Smith tanpa menggunakan pemeran pengganti, "Gemini Man" harus menunggu hampir dua dekade untuk mendapatkan teknologi yang sempurna.

Baru pada 2016, produser Jerry Bruckheimer menemukan tim serta sutradara yang sejalan dan mampu mengeksplorasi teknologi untuk film laga itu. Kursi sutradara pun diserahkan kepada peraih Oscar Ang Lee.

Karakter Junior diciptakan secara digital dengan teknologi agar wajah Will Smith terlihat 30 tahun lebih muda.

Produksi film tersebut melibatkan Weta Digital, yang turut andil dalam menciptakan karakter Gollum di seri "The Lord of The Rings".

Keputusan Ang Lee untuk mengambil gambar dengan kamera resolusi 4K dan 3D, 120 frame per second dari yang biasanya 24, menambah ketegangan aksi Brogan dan Junior.

Ang Lee, sang sutradara "Life of Pi", banyak menggunakan gambar close-up, termasuk Junior", untuk menampilkan emosi para pemain, sekaligus membuat penonton berdebar ketika adegan laga diambil sedemikian dekat.

Lee juga banyak menggunakan pergerakan kamera dinamis mengikuti sang aktor, hasilnya, adegan kejar-kejaran Henry Brogan dengan Junior di atas sepeda motor di jalanan Cartagena, Kolombia, menjadi adegan mendebarkan dalam "Gemini Man".

"Gemini Man", film dari Paramount Pictures, akan tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2019.

Baca juga: Ironi kehidupan seorang "Joker"
 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019