Dhaka, (ANTARA News) - Pasukan keamanan India menembak tewas dua anggota pengawal perbatasan Bangladesh saat mereka berpatroli di sepanjang perbatasan bersama kedua negara Asia baratlaut tersebut, kata seorang pejabat di sini Jum`at. Kepala angkatan bersenjata Bangladesh, Mayjen Shakil Ahmed mengatakan kepada AFP, bahwa kedua pengawal perbatasan itu mendapat serangan mendadak oleh pasukan keamanan perbatasan India (BSF) pada Kamis tengah malam. "Mereka sedang berpatroli di sepanjang perbatasan di pihak Bangladesh, di distrik Chapainawabganj, ketika orang-orang BSF menembaki mereka. Dua tentara kami tewas di tempat kejadian," kata Ahmed. "Kami memprotes penembakan tersebut. Itu adalah pelanggaran serius perbatasan yang dilakukan oleh BSF," katanya. India membantu Bangladesh dalam meraih kemerdekaan dari Pakistan pada 1971, namun hubungan kedua negara beberapa tahun terakhir acapkali diganggu kasus tembak-menembak di perbatasan. Masing-masing pihak saling menyalahkan. Mereka mempunyai perbatasan bersama sepanjang 4.095 kilometer yang sebagaian besar tak berpagar dan masing-masing pihak sering terlibat baku-tembak. Bangladesh mengatakan, pasukan India secara teratur menembaki para pedagang dan petaninya di daerah perbatasan, dan sekitar 100 orang tewas pada tahun 2007. Tetapi India mengatakan, sebagian besar yang mereka tembak adalah para penyelundup yang menerobos ke dalam wilayahnya. India acapkali menuduh Bangladesh mendorong para buruh migran ilegal menerobos perbatasan dan membiarkan kaum pejuang militan India bersarang di wilatah timurlaut tersebut. Dhaka mengatakan, New Delhi telah mengizinkan para pejahat Bangladesh untuk berlindung diwilayanya. Pada tahun 2001, 16 tentara India dan tiga tentara Bangladesh tewas dalam bentrokan perbatasan yang menelan banyak korban, antara kedua pihak. Pada Oktober lalu, pimpinan pasukan perbatasan kedua negara bertemu dan menyepakati penurunan skala pelanggaran. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008