Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Forkom FKIP) Prof Soefendi mengatakan pembahasan utama dalam pertemuan puncak rapat kerja pimpinan FKIP negeri se-Indonesia adalah mengenai penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan mandiri.

"Topik ini dipilih karena PPG prajabatan mandiri hal baru dan diselenggarakan mulai tahun ini," ujar Soefendi saat pembukaan pertemuan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Banten, Jumat.

Sebelumnya, pelaksanaan PPG hanya dibiayai oleh pemerintah, namun mulai tahun ini membuka kesempatan untuk pembiayaan sendiri. Hal itu bertujuan untuk mempercepat tercapainya guru yang profesional.

Untuk PPG mandiri sendiri, lanjut dia, belum dirumuskan bagaimana mekanismenya. Namun untuk perekrutan tetap dilakukan melalui seleksi dan kuotanya ditentukan oleh Kemenristekdikti sesuai dengan kebutuhan guru di Tanah Air.

"Jadi bukan berarti perguruan tinggi, FKIP atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menentukan kuotanya sendiri. Proses penerimaannya mirip-mirip Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," ujar Soefendi.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan membahas berapa banyak kuota yang akan disediakan pada tahun ini. PPG tersebut tidak hanya bisa diikuti lulusan FKIP ataupun LPTK, lulusan semua program studi dan yang ingin menjadi guru.

Saat ini, Forkom FKIP menyiapkan kurikulum, sumber daya manusia, dosen, maupun fasilitas untuk menyelenggarakan PPG prajabatan mandiri tersebut. Sebelumnya PPG prajabatan hanya yang disubsidi oleh pemerintah.

Untuk biayanya, ia memperkirakan sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta per semester. Meskipun demikian, pemerintah belum merilis biaya PPG prajabatan mandiri itu. PPG diselenggarakan selama dua semester.

Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan kampusnya memiliki 11 program studi bidang sarjana kependidikan dan tiga program magister pendidikan. Jumlah mahasiswa FKIP di Universitas Terbuka mencapai 162.670 orang atau 55,62 persen.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap agar seluruh peserta Forkom FKIP terus saling bahu-membahu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di FKIP," kata Ojat.

Pertemuan Forkom Pimpinan FKIP se-Indonesia diselenggarakan di Universitas Terbuka, Tangerang Selata, pada 4 hingga 5 Oktober.
Baca juga: Jaga marwah PPG hasilkan guru berkualitas
Baca juga: Kemenristekdikti segera luncurkan prodi pendidikan profesi guru
Baca juga: Poltekpar Makassar dan UNM gelar pendidikan profesi guru perhotelan

Pewarta: Indriani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019