Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Pakistan berharap bisa meningkatkan nilai ekspor produk-produk dari negaranya seperti mangga, beras, ethanol, dan kain denim ke Indonesia.

"Kami ingin berfokus pada peningkatan ekspor ke Indonesia," kata Duta Besar Pakistan, Abdul Salik Khan, dalam kunjungan dan wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis (3/10).
Baca juga: Dubes Pakistan harap PM Imran Khan segera kunjungi Indonesia
Hal itu diungkapkan Dubes Salik Khan mengingat angka perdagangan Pakistan relatif lebih kecil dibanding angka perdagangan yang dicetak oleh Indonesia ke Pakistan.

"Saat ini, perdagangan antara Pakistan dan Indonesia berkisar pada angka tiga miliar dollar Amerika, yang mana 2,4 miliar dollar adalah pangsa Indonesia sementara sekitar 600 juta dollar merupakan pangsa Pakistan," ujar dia.

Harapan Pakistan tersebut diperkuat dengan adanya Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA: Preferential Trade Agreement) antara Pakistan dengan Indonesia.

"PTA adalah salah satu dokumen paling penting yang telah ditandatangani oleh kedua negara untuk meningkatkan hubungan perekonomian. Dan itu disepakati pada 2013 lalu," cap Dubes Salik Khan.

Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini arah perdagangan ekspor dari Pakistan ke Indonesia sudah mulai menuju ke arah peningkatan tersebut.

"Berdasarkan permintaan pemerintah kami, sudah ada 20 tambahan 'tariff rates' (komoditas yang masuk ke dalam daftar impor oleh Indonesia) yang diberikan kepada Pakistan, dan kami berharap dengan fasilitas ini, khususnya nilai ekspor Pakistan ke Indonesia akan naik," kata Dubes Salik Khan menekankan.


Baca juga: Indonesia-Pakistan perluas cakupan perundingan perdagangan barang
Baca juga: Pakistan butuh dukungan Indonesia selesaikan Kashmir
Baca juga: Indonesia kembangkan perdagangan berkesinambungan dengan Pakistan

Pewarta: Suwanti
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019