Saya akan mencoba untuk bermain lebih konsisten dan berkata bahwa saya adalah pemain peringkat 20 besar
Jakarta (ANTARA) - Andy Murray menyatakan bahwa ia masih bersyukur dan dapat mengambil hikmah atas kekalahannya di perempat final China Open 2019, Jumat, mengingat ini merupakan debut comeback-nya usai pulih dari operasi pinggul.

Petenis 32 tahun itu kalah 6-2, 7-6 (7/3) oleh petenis unggulan teratas Dominic Thiem. Meskipun harus menderita kekalahan tapi dia menyatakan, "saya pikir ini adalah pekan terbaik sejak saya kembali (berkompetisi)."

Baca juga: Murray dijegal Thiem pada perempatfinal

"Pertandingan ini berjalan dengan baik. Saya bermain tiga pertandingan dalam empat hari. Saya merasa lebih baik daripada yang saya kira," ujar mantan petenis nomor satu itu, dikutip dari AFP.
 
Petenis Inggris Raya Andy Murray (REUTERS/Stefan Wermuth)


Murray yang sekarang berada di peringkat 503 itu gagal mengonversi servisnya di gim pertama set pertama sehingga ia tampil di bawah tekanan.

Begitu pun saat memasuki set kedua, Thiem selalu berhasil mematahkan servis petenis Briton itu. Murray pun tampak gusar ketika Thiem menyamakan kedudukan menjadi 5-5 di set kedua. Saat poin menjadi 6-5, penentuan pun ditentukan melalui tiebreak.

Selanjutnya, Murray akan langsung tampil di Shanghai Masters, di mana itu akan menjadi turnamen yang lebih sulit baginya dalam menantang petenis top dunia.

"Saya rasa saya butuh beberapa laga yang seperti ini, mungkin dua, tiga, atau empat pertandingan dalam seminggu. Saya akan mencoba untuk bermain lebih konsisten dan berkata bahwa saya adalah pemain peringkat 20 besar," ujarnya.

Pada semi final, Thiem akan berhadapan dengan Karen Khachanov pada Sabtu (5/10).

Baca juga: Murray catatkan kemenangan perdana sejak Januari

Baca juga: Murray lagi-lagi gagal pada "comeback" tunggalnya

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019