Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, kami optimistis produk ekonomi kreatif yang dibuat generasi milenial Jabar akan semakin berkembang dan dikenal oleh publik
Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) mengoptimalkan peran para generasi milenial yang tergabung dalam Paguyuban Mojang dan Jajaka untuk menggali potensi wirausaha, melalui acara Gelar Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat Volume I, di halaman Kantor Disparbud Jabar, Kota Bandung.

"Kegiatan ini harus terus dikembangkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan milenial. Ke depan  akan ada pojok wirausaha dan saya berharap digelar rutin dengan lebih banyak rangkaian acara dan partisipasi kalangan muda Jawa Barat," kata Kepala Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Jumat.

Acara tersebut berlangsung di Kantor Disparbud Jabar Kota Bandung dan menggandeng produk ekonomi kreatif karya para milenial dari Mojang Jajaka Jawa Barat seperti Rice Bowl Separu Cintaku, Pisang Karamel Pikacu, Sambal Siap Lada, Mie Kocok Gorowok Persib, dan lain-lain.

Dedi Taufik berharap dengan digelarnya acara tersebut dapat menumbuhkan minat dan kreativitas milenial di Jawa Barat.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jawa Barat Azis Zulficar yang juga panitia acara tersebut mengatakan pihaknya akan melibatkan lebih banyak lagi komunitas dan juga stakeholder lain dalam pengembangan gelar produk ekonomi kreatif di Jawa Barat.

"Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, kami optimistis produk ekonomi kreatif yang dibuat generasi milenial Jabar akan semakin berkembang dan dikenal oleh publik," kata Aziz.

Sementara itu, salah seorang peserta Gelar Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat Volume I, Cindi mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Acaranya bagus, kami bisa ikut memperkenalkan produk olahan makanan yang Alhamdulillah orderan tiap bulannya meningkat, mudah-mudahan bisa mengembangkan lagi produk-produk nya yang lebih baik ke depan," kata Cindy yang menggandeng temannya Dinda dengan menampilkan produk kuliner “Separuh Cintaku” pada acara tersebut.

Baca juga: Triawan: Kemajuan ekonomi kreatif tergantung keseriusan kepala daerah

Baca juga: Bekraf sebut telah sertifikasi 11.000 lebih tenaga ekonomi kreatif
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019