Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil duta besar Iran pada hari Jumat terkait penahanan seorang wartawan Rusia di Teheran, kata juru bicara kementerian, Maria Zakharova.

Rusia memiliki hubungan ekonomi dan politik yang erat dengan Iran, dan tidak biasa bagi Teheran untuk menargetkan warga Rusia.

Baca juga: Pejabat Rusia di Iran kunjungi ABK kapal Inggris berkebangsaan Rusia

"Karena penahanan warga negara Rusia Yulia Yuzik di Teheran, duta besar Iran telah diundang ke kementerian luar negeri untuk memfasilitasi klarifikasi cepat tentang keadaan insiden dan perlindungan hak-hak warga negara Rusia," tulis Zakharova di halaman Facebook-nya. 

Dalam percakapan telepon singkat dengan ibunya pada Kamis malam, Yuzik mengatakan pasukan keamanan telah masuk ke kamar hotelnya dan menahannya karena dicurigai memiliki hubungan dengan badan intelijen Israel, kata mantan suaminya Boris Voitsekhovsky kepada Reuters.

"Perwakilan konsulat Rusia sekarang berada di Kementerian Luar Negeri Iran yang berusaha menyelesaikan masalah ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Yuzik telah berada di Iran setidaknya sekali sebelumnya, ketika dia menghabiskan beberapa bulan bekerja untuk media lokal.

"(Kali ini) dia hanya pergi ke sana secara pribadi. Dia hanya pergi ke sana, tinggal di hotel, mengobrol dengan wartawan lokal," katanya.

Baca juga: Kremlin salahkan AS atas kemunduran kesepakatan nuklir Iran

Voitsekhovsky mengatakan Yuzik tidak memiliki kewarganegaraan bersama Israel atau visa untuk negara itu dan terakhir mengunjungi Israel sekitar 15 atau 17 tahun yang lalu untuk melaporkan kehidupan sehari-hari tentara Israel bagi koran Rusia "Komsomolskaya Pravda".

Yuzik tidak memiliki pengacara dan pengadilan Iran akan memutuskan pada Sabtu apakah akan membiarkannya pergi atau menetapkan dakwaan resmi dan menahannya, kata Voitsekhovsky.

Baca juga: Iran berbicara dengan Rusia dan China jika pembicaraan dengan EU gagal

Sumber: Reuters

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019