Jakarta (ANTARA) - Manajer Everton Marco Silva tak kehilangan optimisme kendati timnya kini menelan empat kekalahan beruntun usai tersungkur 0-1 di kandang Burnley dalam laga pekan kedelapan Liga Inggris, Sabtu.

"Saya tak ragu sedikit pun atas apa yang kami lakukan. Memang kami butuh kemenangan, tapi musim lalu kami mengalami masa yang lebih buruk dibanding sekarang," kata Silva dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi Everton.

"Dan cara kami bereaksi saat itu memperlihatkan kemampuan kami yang sebenarnya. Kami punya hasil positif jelang akhir musim dan saya yakin kami bisa melakukannya lagi," ujarnya menambahkan.

Silva mungkin merujuk pada rentetan hasil buruk yang terjadi pada periode Desember 2018 hingga Februari 2019, di mana Everton cuma membukukan 11 poin lewat tiga kemenangan dan dua hasil imbang dalam 15 pertandingan Liga Inggris.

Setelah itu Everton memasuki periode cukup positif termasuk menahan imbang Liverpool yang mencederai kans juara rival sekotanya itu, meski pada akhirnya Merseyside Biru juga tak mampu mengakhiri musim di zona Eropa.

Baca juga: Everton kalah lagi saat catatan tanpa menang Watford berlanjut

Di sisi lain, Silva mengaku paham atas kekecewaan yang dirasakan para Evertonian atas kekalahan melawan Burnley dan rentetan hasil buruk sebelumnya.

Ia menegaskan bahwa dalam saat-saat sesulit ini timnya tak boleh lari dari tanggung jawab untuk menunjukkan wajah di hadapan suporter dan berterima kasih atas dukungan mereka.

"Saya paham kekecewaan itu. Mereka datang, memberi dukungan 90 menit penuh dan kami tidak memperoleh hasil yang diinginkan, padahal mereka pantas mendapatkan balasan setimpal," katanya.

"Ini saatnya bagi kami untuk tetap ada di sana, bersama mereka mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Tidak memalingkan wajah ketika keadaan tidak baik," ujar Silva memungkasi.

Akibat kekalahan melawan Burnley, Everton kini berada di urutan ke-17 atau tepat di bibir jurang degradasi hanya memiliki tujuh poin dari delapan pertandingan yang sudah dijalani.

Beruntung bagi Silva, ia punya waktu dua pekan selama jeda internasional untuk meramu strategi agar bisa membawa Everton ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Soal sapu bersih Liverpool, Klopp: masih ada 30 pertandingan

Baca juga: Paul Pogba diragukan tampil lawan Newcastle United

Baca juga: Tottenham terpeleset lagi, bertekuk lutut 0-3 di kandang Brighton

Baca juga: Crystal Palace bangkit untuk tundukkan West Ham

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019