Wonosobo (ANTARA) - Aktor dan pegiat alam terbuka Ramon Y Tungka mengungkapkan dirinya sempat menolak beberapa tawaran film lantaran dirinya masih harus berada di Riau untuk aksi sosial bagi korban kebakaran hutan.

"Dua minggu lalu, saya sempat dapat tawaran job, tapi saya tolak halus pelan-pelan karena saya bilang saya sedang ngurusin kebakaran di Riau, jadi saya nggak bisa syuting film," kata Ramon saat ditemui di sela-sela pengambilan gambar "High Angle The Movie" di Base Camp Gunung Kembang, Blembem, Wonosobo, Kamis (3/10).

Ramon bercerita bahwa dirinya berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau selama 3-4 hari untuk membawa donasi seperti bantuan masker, obat-obatan, dan keperluan logistik bagi para korban terdampak.

Beberapa hari setelah ia berada di lokasi, lanjutnya, ia melihat keadaan sudah mulai membaik bahkan sempat turun hujan. Setelah itu, barulah ia kembali ke Jakarta dan bisa kembali bermain peran.

"Jadi ketika di Riau saya rasa sudah bisa dilepas, saya lihat juga ada hujan deras, kondisi, donasi, barang-barang yang sudah kami alokasikan dan sudah sampai di tangan yang tepat, baru saya bisa main film yang pas jadwalnya," kata Ramon.

Ketika ditanya apa yang memotivasinya untuk lebih memilih melakukan aksi sosial dan kegiatan alam terbuka di atas bermain film, pria asal Surabaya itu mengatakan ia telah berkomitmen untuk ikut menjaga bumi.

"Kita melakukan hal yang sifatnya sosial dan ada di alam, itu sifatnya tanpa pamrih, saya nggak bisa ninggalin," ucap Ramon.

"Padahal, memang kalo mau dibilang, soal dompet, ya lebih enak main film lah daripada ngurusin konservasi di Sumatera, Kalimantan, dan sebagainya. Saya sudah komitmen dan janji (merawat bumi)," pungkasnya.

Baca juga: "High Angle The Movie" tantang pemainnya syuting di dua gunung

Baca juga: Sineas "Negeri Dongeng" bercita-cita bikin festival film gunung

Baca juga: Nenek dari Gunung Kidul dinominasikan aktris terbaik festival film ASEAN

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019