Padang (ANTARA News) - Ketua Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Dirjen PMPTK Depdiknas RI, Prof Dr M.Zain mengungkapkan, dari penelitian diketahui semakin tinggi pendidikan seseorang di Indonesia justru semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahaannya. Dari penelitian itu diketahui dari jumlah tenaga kerja di Indonesia, maka jumlah tamatan perguruan tinggi yang bewirausaha hanya 6,14 persen, sedangkan mereka yang tidak tamat sekolah dasar yang berwirausaha mencapai 20.07 persen, kata Zain di Padang, Minggu. Hal itu disampaikannya di hadapan 125 orang guru Sumbar saat menjadi pembicara pada Pelatihan Perlindungan Anak Sejak Dini digelar Depdiknas RI dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumbar. Ia menambahkan, dari hasil penelitian itu juga terlihat kalangan wirausaha di Indonesia yang berpendidikan tamat SD/MI (Madrasah Ibtidayah) mencapai 19,71 persen, tamatan SMP/MTs mencapai 18,8 persen dan tamatan SMA/MA sebesar 15,13 persen. Dari data itu dapat disimpulkan semakin tinggi pendidikan sesorang maka semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahaannya, tegasnya. Data selanjutnya menunjukan, jumlah buruh tidak tetap di Indonesia dari tenaga kerja yang tidak tamat SD sebanyak 14,98 persen, tamatan SD/MI (13,52), tamatan SMP/MTs (10,3), tamatan SMA/MA (7,5) dan tamatan perguruan tinggi (3,28). Kemudian buruh tetap dari tenaga kerja yang tidak tamat SD/MI sebanyak 1,49 persen, tamatan SD/MI (1,78), tamatan SMP/MTs (2,03), tamatan SMA/MA (2,55) dan tamatan perguruan tinggi (3,12). Selanjutnya, jumlah pegawai atau karyawan dari tenaga kerja yang tidak tamat SD/MI sebanyak 22,56 persen, tamatan SD/MI (28,59), tamatan SMP/MTs (39,2), tamatan SMA/MA (60,87) dan tamatan perguruan tinggi (83,18). Berikutnya jumlah pekerja keluarga dari tenaga kerja yang tidak tamat SD/MI sebanyak 28,67 persen, tamatan SD/MI (26,53), tamatan SMP/MTs (23,44), tamatan SMA/MA (11,69) dan tamatan perguruan tinggi (2,93). Sementara itu jumlah pekerja bebas dari tenaga kerja yang tidak tamat SD/MI sebanyak 12,22 persen, tamatan SD/MI (9,87), tamatan SMP/MTs (6,23), tamatan SMA/MA (2,26) dan tamatan perguruan tinggi (0,35), demikian Prof Dr M.Zain.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008