Bogor (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kunjungan PM Belanda Mark Rutte ke Indonesia pada Senin ini untuk menyampaikan ucapan selamat atas terlaksananya pemilu dan terpilih kembalinya Presiden Jokowi yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019.

"Tujuan kunjungan tentunya untuk bilateral. Beliau ingin mengkhususkan kunjungan kali ini sebagai congratulation visit," kata Menlu Retno Marsudi di Istana Bogor, Senin.

Retno menyebutkan PM Mark Rutte melakukan kunjungan resmi ke Indonesia kali ini yang pertama. Sebelumnya, pernah berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013 dan 2016.

Baca juga: Presiden Jokowi minta PM Rutte bantu lancarkan negosiasi "CEPA" RI-UE

"Intinya sesuai dengan apa yang memang pernah dibahas dengan beliau, beliau berkeinginan mengunjungi Indonesia setiap 3 tahun sekali. Dan janji itu dipenuhi," jelas Menlu.

Presiden Jokowi, kata Retno, mengatakan bahwa Belanda merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa.

"Ini bisa langsung dilihat dari angka, misal angka perdagangan. Belanda merupakan mitra kedua terbesar perdagangan kita di Eropa, data tahun 2018, volumenya lebih dari 5 miliar dolar AS, kalau diurut dari semua negara di dunia, Belanda adalah nomor 15," katanya.

Angka investasi Belanda juga menduduki peringkat pertama di Eropa dengan jumlah hampir satu miliar dolar AS pada tahun 2018.

Baca juga: PM Belanda-Menlu Indonesia puji hubungan kedua negara

Di sektor pariwisata, Belanda menjadi penyumbang wisatawan asing nomor empat terbesar dengan angka lebih atau hampir 210.000 wisatawan yang datang ke Indonesia dari negara itu.

"Selain itu, bicara masalah investasi, ada beberapa prioritas atau beberapa fokus yang dikerjasamakan dengan Belanda, misal mengenai water management, bidang infrastruktur kemaritiman, dan mengenai vokasi," katanya.

Menurut Retno, inti pembicaraan Presiden Jokowi dengan PM Belanda ada dua, pertama upaya penguatan kerja sama ekonomi dan fokus Presiden Jokowi untuk 5 tahun ke depan.

"Presiden Jokowi tadi menjelaskan mengenai 5 tahun ke depan, beliau akan memfokuskan pada penguatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan vokasi menjadi sangat penting," katanya.

Baca juga: PM Belanda tunjuk politikus veteran jadi Menlu

Ia menyebutkan dua bidang vokasi yang dipandang penting adalah bidang kemartiman dan bidang keperawatan.

"Dua hal itu yang dibahas dalam upaya human development capital. Itu yang kita bahas dengan PM Belanda," jelas Menlu.

Pewarta: Agus Salim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019