Tentang National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), karena nota kesepahamannya habis Juli 2020, beliau setuju untuk meneruskan kerja sama NCICD ini
Bogor (ANTARA) - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Pemerintah Belanda menyetujui kerja sama penanganan kawasan pantai terintegrasi di ibu kota yang akan berakhir 2020 dilanjutkan kembali.

"Tentang National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), karena nota kesepahamannya habis Juli 2020, beliau setuju untuk meneruskan kerja sama NCICD ini," kata Basuki mengungkap hasil pertemuan dengan PM Belanda Mark Rutte di Istana Bogor, Senin.

Basuki menyebutkan ada dua hal penting yang dibicarakan dengan PM Rutte saat pertemuan di Veranda Istana Bogor.

"Ada dua tadi yang saya omongkan di veranda tadi. Satu meneruskan kerja sama NCICD dan kedua tentang kerja sama terkait peningkatan kapasitas SDM," katanya.

Ia mengatakan PM Belanda setuju kerja sama NCICD itu dilanjutkan.

Basuki menyebutkan kerja sama NCICD sudah berjalan sejak tiga tahun lalu dengan juga melibatkan Korea Selatan.

"Ini akan selesai Juli 2020 tapi kita teruskan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi khawatirkan penurunan muka tanah Jakarta

Ia menjelaskan dalam kerja sama NCICD, Belanda mencarikan skema pembiayaan untuk NCICD sementara Korea untuk teknisnya.

Basuki menyebutkan kerja sama itu ditujukan untuk kawasan yang mendesak seperti 120 km pantai utara Jawa.

"Tidak semuanya, tapi yang urgen dulu karena dari tanggul harus dibangun 120 km di pantai utara yang urgen banget itu sekitar 20-an km. Itu dulu yang kita selesaikan," katanya.

Sementara mengenai peningkatan kapasitas SDM, Basuki menyebutkan hal itu dilakukan dengan penyelenggaraan pendidikan vokasional.

"Saya minta itu karena PU sedang banyak menerima tenaga muda yang diharapkan masuk dalam pengembangan kapasitas SDM, termasuk saya juga minta adviser untuk politeknik PU yg dibangun di Semarang. Beliau menyetujui," kata Basuki.

Baca juga: Tanggul laut pencegah banjir rob DKI selesai pertengahan Desember
 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019