... sudah pernah mengalami di zaman Gus Dur ganti-ganti menteri dan itu biasa saja...
Surabaya (ANTARA) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Soetrisno Bachir, mengaku tak merasa aneh meski namanya diisukan masuk jajaran menteri yang membantu kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH Maruf Amin periode 2019-2024.

"Tidak ada yang aneh. Dulu saat jadi ketua partai, anak buah saya ada yang jadi menterinya Presiden SBY," ujarnya usai menjadi pembicara di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin.

Posisinya saat ini sebagai ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), kata dia, tidak jauh berbeda dengan menteri.

SB, sapaan akrabnya, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden selaku pemilik kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja orang yang layak menjadi menteri-menteri yang siap membantu kinerjanya.

Juga baca: KEIN dorong keberpihakan kepada masyarakat dalam industri 4.0

Juga baca: Sutrisno Bachir dukung Jokowi melalui proses spiritual

Juga baca: Politisi senior PAN sentil Sutrisno Bachir

Ia yakin Jokowi akan memilih orang-orang yang mengisi jabatan sebagai menteri merupakan orang-orang yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

"Ini kan nanti Pak Jokowi yang akan memutuskan dan menjadi hak prerogatif presiden. Saya yakin mereka yang terpilih adalah orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan bangsa ini," ucapnya.

Sementara itu, mengenai ada atau tidaknya tawaran dari pihak Jokowi untuk menjadikan dia menteri, ia enggan menjawabnya. Lagi pula, lanjut dia, pemilihan dan pergantian kabinet bukan menjadi permasalahan besar karena merupakan sesuatu yang biasa terjadi.

"Jangan menjadikan pembentukan atau pergantian kabinet sebagai persoalan besar. Di sini sudah pernah mengalami di zaman Gus Dur ganti-ganti menteri dan itu biasa saja," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019