Kalau harga cabai merah dan lainnya seperti daging ayam ras bisa ditekan, maka inflasi Sumut bisa 4 persen
Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus menjaga kestabilan harga cabai merah hingga akhir tahun untuk menekan inflasi.

"Cabai merah sering menjadi pemicu inflasi sehingga harganya diharapkan bisa dikendalikan untuk menekan lonjakan inflasi di tahun ini," ujarnya di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu pada Rapat Koordinasi (Rakor) TPID se - Sumut dengan tema Sinergitas Informasi dan Upaya Peningkatan Produktivitas Pangan Serta Kerja Sama Perdagangan AntarDaerah di Sumut.

Gubernur meminta wali kota dan bupati mendukung penuh dan berperan besar dalam penekanan harga cabai merah dan lainnya yang selama ini menjadi penyebab inflasi.

Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, tekanan inflasi memang masih memungkinkan terjadi di November dan Desember 2019.

Alasan dia karena akan ada Natal dan tahun baru 2020 yang mendorong peningkatan kebutuhan dan permintaan.

Dia mengakui bahwa cabai merah selalu menjadi pendorong inflasi sehingga memang serius ditangani TPID.

Harga cabai merah, ujar dia, tidak boleh di atas Rp42 ribu per kg.

"Kalau harga cabai merah dan lainnya seperti daging ayam ras bisa ditekan, maka inflasi Sumut bisa 4 persen,” ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi menyebutkan, secara kumulatif hingga September 2019, laju inflasi Sumut sudah mencapai 3,49 persen.

Inflasi itu sudah melebihi sasaran dan bahkan di atas angka nasional yang.masih 2,20 persen.

Baca juga: Inflasi tinggi, Gubernur Sumut minta kepala daerah serius kendalikan

Baca juga: Inflasi Sumut capai 5,40 persen, lewati sasaran atas tahun ini

Baca juga: Bantu tekan inflasi, Bulog Sumut perkuat stok bahan pokok

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019