Selama hidup, beliau menjadi simpul keluarga besar karena suka silaturahmi, jadi semuanya tersambung
Jakarta (ANTARA) -
Bibi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Atikah Abdurrahman Baswedan (79) menjadi simpul keluarga besar karena kegemarannya bersilaturahmi.
 
"Selama hidup, beliau menjadi simpul keluarga besar karena suka silaturahmi, jadi semuanya tersambung," kata Anies usai pemakaman di TPU Pondok Kelapa, Selasa siang.
 
Almarhumah merupakan adik dari ayah Anies Baswedan, Rasyid Baswedan, yang lahir di Jakarta pada 1940 dan pernah mengungsi ke Yogyakarta.

Baca juga: Bibi Anies Baswedan dikenal tetangga sebagai sosok mandiri
 
"Karena revolusi dan ibu kota pindah ke Yogyakarta, kita semua mengungsi dan berjuang di sana," katanya.
 
Menurut Anies, kegemaran almarhumah bersilaturahmi dengan keluarga membuat komunikasi yang terjalin di keluarga besar berjalan optimal.
 
Namun, Kamis (3/10), Atikah mengalami gangguan kesehatan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
 
"Ada fungsi organ yang menurun. Beliau wafat kemarin, Senin (7/10), di rumah sakit pada usia 79 tahun," katanya.
 
Anies menyebut pemicu meninggalnya sang bibi dikarenakan gagal jantung.
 
"Saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah membantu mulai dari proses perawatan hingga pemakaman hari ini. Mohon almarhumah dimaafkan," katanya.

Baca juga: Pejabat DKI dan tokoh agama melawat ke rumah duka Atikah Baswedan
 
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka Kompleks DPR Bumi Sanggraha dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
 
Proses pemakaman dihadiri oleh sejumlah keluarga besar dan kalangan pejabat teras Pemprov DKI dan sejumlah kota administratif.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019