Padang (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) tahun 2008 menjadwalkan membangun media center pada daerah pedesaan, perbatasan, daerah terpencil serta rawan konflik di sepuluh provinsi di Indonesia, guna pemerataan penyampaian informasi kepada masyarakat setempat. "Tahun ini kita jadwalkan menyelesaikan pembangunan media center tersebut, agar bisa digunakan untuk sarana penyampaian informasi yang benar dari pemerintah," kata Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital Depkominfo, Moedjiono, di Padang, Rabu. Dia mengungkapkan hal tersebut ketika sosialisasi program pembangunan kominfo tahun 2008-2009 Depkominfo dengan seluruh humas provinsi, instansi dan pemda kabupaten/kota Se-Sumbar. Satu lokasi pembangunan media center tersebut adalah Provinsi Sumbar, namun belum ditentukan lokasinya. Menurut dia, dengan dibangunnya media center tersebut, diharapkan warga bisa menerima informasi yang akurat dari pihak yang berkompeten, sehingga tidak ada berita yang menyesatkan di masyarakat. "Media center ini satu sarana yang diharapkan bisa menjadi satu sarana sosialisasi program pemerintah dan juga diharapkan bisa memberikan nilai tambah pada masyarakat. Untuk pengembangan media center tersebut diharapkan peran humas dan kominfo provinsi serta daerah kabupaten/kota. "Instansi terkait seperti humas dan kominfo akan membina masyarakat untuk bisa memanfaatkan media center tersebut," katanya. Guna mengoptimalkan penyampaian informasi pada masyarakat tersebut, tahun 2008, Depkominfo juga akan membentuk kelompok informasi masyarakat berbasis teknologi informasi pada daerah pedesaan dengan sarana satu unit mobile CAP yang telah diserahkan pada Provinsi Sumbar. Media center tersebut diharapkan bisa menjadi satu sarana sosialisasi isu strategis dan program-program pemerintah bidang Polhukam, Perekonomian, Kesra, termasuk sosialisasi tahapan Pemilu, pencegahan narkoba, HIV/AIDS, bencana alam dan program keluarga harapan. "Kita berharap dengan adanya media center tersebut masyarakat bisa lebih memahami dan mendukung program pemerintah tersebut," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008