Kami juga memberikan kesempatan untuk masyarakat yang hendak menukarkan uangnya baik kertas atau logam
Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Lantamal VIII melakukan layanan Kas Keliling di tujuh pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Ketujuh pulau tersebut yakni Pulau Salibabu, Pulau Kakorotan, Pulau Marampit, Pulau Miangas , Pulau Marore, Pulau Kawaluso, Pulau Kalama," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Haratua Panggabean di Manado, Rabu.

Dia mengatakan kas keliling di lokasi 3 T Provinsi Sulut ini dengan menggunakan KRI Sultan Nuku 373, bekerjasama Lantamal VIII.

Dalam kegiatan kas keliling tersebut, Bank Indonesia akan melakukan penarikan uang tidak layak pakai serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri uang.

Haratua mengatakan kedaulatan negara salah satunya adalah mata uang, makanya diperlukan penjelasan yang baik kepada masyarakat di daerah 3T mengenai keaslian uang rupiah.

“Kami juga memberikan kesempatan untuk masyarakat yang hendak menukarkan uangnya baik kertas atau logam. Untuk penukaran disiapkan pecahan yang kecil,” ungkapnya.

Khusus penukaran uang, katanya, BI sudah menyiapkan total Rp1 miliar untuk bisa ditukarkan oleh masyarakat setempat.

Untuk bisa menjangkau tujuh daerah 3T, katanya, tim ekspedisi kas Keliling BI akan menggunakan KRI Sultan Nuku, di bawah komando Choirul Rozhiqin selaku kapten kapal.

“Jumlah awak KRI ada 50 awak ditambah dengan tim dari BI dan Lantamal ada delapan orang,” tutur Choirul.

Selain itu, BI akan memberikan pengobatan massal kepada masyarakat yang kami kunjungi di sana. Pengobatan ini akan dibantu oleh tim Lantamal.

Baca juga: Menjaga kedaulatan NKRI dengan menukarkan uang lusuh di pulau terluar
Baca juga: BI ajak bank layani penukaran uang lusuh

Penerjemah: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019