Jakarta (ANTARA) - Twitter mengatakan alamat surat elektronik (email) dan nomor telepon yang diunggah pengguna untuk memenuhi persyaratan keamanan mungkin “secara tidak sengaja” telah digunakan untuk iklan.

Situs micro-blogging tersebut mengatakan masalah itu telah diperbaiki pada 17 September, tanpa mengungkapkan berapa banyak pengguna yang terkena dampak.

“Ini adalah kesalahan dan kami meminta maaf," kata perusahaan itu dalam kiriman di blog, seperti dikutip dari Reuters, Rabu.

Sejumlah perusahaan media sosial, termasuk Twitter dan Facebook, belakangan mendapat sorotan dari pengguna dan regulator secara global tentang bagaimana platform mereka menangani data pengguna.

Twitter mengatakan ketika pengiklan mengunggah daftar iklan, lis itu mungkin telah dicocokkan dengan orang-orang di platform tersebut berdasarkan email atau nomor telepon yang disediakan oleh pemilik akun.

Twitter mengatakan informasi tersebut tidak dibagikan kepada pihak ketiga, tetapi disediakan secara internal untuk memungkinkan pengguna menerima iklan yang ditargetkan.

Baca juga: Twitter, TweetDeck alami gangguan secara global

Baca juga: Tiga alasan warganet Indonesia kembali ke Twitter

 

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019