Kita bisa lihat pagi ini bahwa ada 102 orang yang dipulangkan ke Wamena,
Jayapura, Papua (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Memkopolkam) RI, Wiranto bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta sejumlah Menteri kabinet kerja pada Rabu pagi 9 Oktober 2019 mengunjungi para pengungsi Wamena yang ada posko pengungsi kerusuhan Wamena di gedung Megantara Lanud Silaspapare, Jayapura, Papua.

Menkopolhukam Wiranto mengatakan kunjungannya tersebut untuk menjemput para pengungsi agar kembali ke Wamena dan kembali menghidupkan perekonomian yang ada di Wamena, Papua.

Wiranto juga memastikan kepada masyarakat situasi di Wamena saat ini sudah kondusif, TNI dan POLRI akan selalu menjamin keamanan yang ada di Wamena.

Baca juga: Menkopolhukam lepas 107 pengungsi dari Wamena pulang ke Makassar

"Kita bisa lihat pagi ini bahwa ada 102 orang yang dipulangkan ke Wamena, jadi bisa kita simpulkan bahwa situasi disana sudah aman dan kondusif.

Jangan takut lagi untuk kembali ke Wamena. Kita bisa lihat bahwa warga sudah rindu untuk kembali memulai kembali usaha yang sudah dirintis bertahun tahun lalu. Mereka yakin bahwa hidup mereka disana," katanya di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.

Adapun jumlah pengungsi yang ada di gedung Megantara lanud silaspapare sebanyak 126 jiwa terdiri dari anak anak dan dewasa.

Baca juga: Papua Terkini - Panglima TNI fasilitasi pengungsi kembali ke Wamena

Para pengungsi yang bertahan di posko pengungsian selama satu minggu tersebut akhirnya dipulangkan menuju Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, Rabu (9/10) pagi.

Menkopolhukam Wiranto juga mengimbau kepada para pengungsi yang masih berada di Jayapura maupun yang sudah kembali ke kampung halamannya agar kembali ke Wamena.

​​​​​"Kita bisa​ lihat bahwa warga sudah rindu untuk kembali memulai kembali usaha yang sudah dirintis bertahun tahun lalu. Mereka yakin bahwa hidup mereka disana," tambahnya.

Baca juga: Pengungsi enggan kembali ke Wamena karena masih trauma

Pewarta: Nabila Anisya Charisty
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019