Jakarta (ANTARA) - Manajer tim nasional Brasil, Tite, mengkritik kegagalan federasi sepak bola negara tersebut, CBF, menyesuaikan jadwal pertandingan dengan kompetisi domestik yang tengah berjalan.

Brasil dijadwalkan melakoni dua laga persahabatan internasional menghadapi Senegal dan Nigeria di Singapura pada Jumat dan Minggu (13/10).

Padahal, dalam rentang waktu yang sama Liga Brasil, Campeonato Brasileiro Serie A masih berlangsung dan Tite memboyong sedikitnya delapan pemain yang tampil di kompetisi itu untuk memperkuat timnas.

Baca juga: Dani Alves pulang kampung, gabung Sao Paulo

Walhasil, tim pemuncak klasemen Flamengo harus menjalani dua laga tanpa bek Rodrigo Caio dan penyerang Gabriel Barbosa.

Kerugian juga dirasakan Palmeiras, yang menduduki peringkat kedua dengan jarak lima poin dari Flamengo, karena harus main tanpa kiper mereka Weverton dalam pertandingan Rabu (9/10) setempat melawan tim urutan ketiga Santos.

Kegagalan menyelaraskan jadwal pertandingan timnas dengan kompetisi domestik juga menjadi kritik rutin yang dilontarkan publik sepak bola Indonesia terhadap PSSI.

Baca juga: Pemain Brasil Jesus dijatuhi larangan bela timnas dua bulan

"Ketika timnas main, seharusnya tidak ada pertandingan klub," kata Tite dalam jumpa pers jelang menghadapi Senegal di Singapura, Kamis (9/10) dilansir Reuters.

"Saya memilih para pemain dan melakukannya dengan berat hati," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Daftar juara Copa America, Brasil kini koleksi sembilan trofi

Kerugian lebih jauh juga bakal dirasakan Flamengo serta Gremio --yang dua pemainnya Everton serta Matheus Henrique diikutkan dalam skuat timnas Brasil-- sebab para pemain mereka akan kembali hanya beberapa hari menjelang pertemuan kedua tim dalam laga kedua babak semifinal Copa Libertadores di Rio de Janeiro pada 23 Oktober.

Pertandingan semifinal pertama berakhir imbang 1-1 di markas Gremio.

Brasil sendiri akan menjalani laga persahabatan dengan hasil terakhir kekalahan 0-1 melawan Peru, yang merupakan raihan minus ketiga Tim Samba sejak ditangani Tite pada 2016.

Baca juga: Brasil atasi Peru 3-1, tuntaskan dahaga juara 12 tahun

Baca juga: Deretan fakta di balik pesta juara Brasil

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019