Kehadiran KEK di daerah punya andil besar terhadap peningkatan ekonomi daerah tersebut dan perekonomian nasional pada umumnya
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan pembentukan 17 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan terwujud pada akhir 2019 sesuai target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Kalau 17 sudah pasti tercapai, mudah-mudahan ada tambahannya nanti," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Senin.

Darmin mengatakan 17 KEK ini merupakan akumulasi dari 13 KEK yang sudah diresmikan hingga Oktober 2019 dan empat KEK sedang dalam proses penetapan.

Sebanyak 13 KEK yang sudah diresmikan antara lain KEK Sei Mangke (Sumatera Utara), KEK Tanjung Lesung (Banten), KEK Palu (Sulawesi Tengah), KEK Bitung (Sulawesi Utara) dan KEK Morotai (Maluku Utara).

Selain itu, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kalimantan Timur), KEK Mandalika (Nusa Tenggara Barat), KEK Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), KEK Arun Lhokseumawe (Aceh) dan KEK Galang Batang (Kepulauan Riau).

Baca juga: Presiden Jokowi teken PP KEK Singhasari, untuk pariwisata Malang
Baca juga: Pemerintah perpanjang komitmen dengan Kadin untuk pengembangan KEK


Untuk KEK Sorong (Papua) menurut rencana akan diresmikan pada Jumat (11/10) dan KEK Singhasari (JawaTimur) baru ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2019.

Sementara itu, KEK Tanjung Api-api di Sumatera Selatan yang telah lebih dahulu ditetapkan statusnya sebagai KEK, sedang bersiap masuk tahap operasional.

Empat KEK dalam proses penetapan adalah KEK Kendal (Jawa Tengah), KEK Likupang (Sulawesi Utara), KEK Nongsa Digital Park (Batam), dan KEK MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) untuk pesawat di Batam.

Saat ini Dewan Nasional KEK juga sedang mengevaluasi kelayakan tiga wilayah calon KEK baru yaitu Tanjung Gunung (Bangka Belitung), Sungailiat (Bangka Belitung) dan Mandailing Natal (Sumatera Utara).

Darmin mengatakan kehadiran KEK menjadi penting karena dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah serta meningkatkan daya tarik maupun nilai investasi.

"Kehadiran KEK di daerah punya andil besar terhadap peningkatan ekonomi daerah tersebut dan perekonomian nasional pada umumnya," ujarnya.

Ia mencontohkan KEK Galang Batang di Kepulauan Riau akan menjadi pusat hilirisasi bauksit terintegrasi dengan komitmen investasi Rp36,25 triliun hingga tahun 2023.

Baca juga: Pemerintah siap bangun infrastruktur di 3 Kawasan Ekonomi Khusus
Baca juga: Pemerintah siapkan KEK Aviasi di Batam


KEK ini telah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Riau hingga 25,80 persen dalam kurun waktu 2015 hingga 2017.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut juga meningkat 15,58 persen dalam kurun waktu 2015 hingga 2018.

Selain itu, pembangunan hotel-hotel kelas dunia seperti Pullman, Royal Tulipe, dan Paramount juga sedang berlangsung di KEK Mandalika.

Kawasan wisata ini juga telah mendapatkan komitmen investasi hingga Rp17,5 triliun dan siap menjadi tuan rumah pergelaran MotoGP pada 2021.

Data perkembangan kunjungan wisatawan Kabupaten Lombok Tengah 2015-2018 menunjukkan kunjungan wisatawan manca negara meningkat 361 persen dan wisatawan nusantara naik 170 persen.

Hingga Oktober 2019, komitmen investasi di seluruh KEK yang tersebar di pelosok Tanah Air telah mencapai Rp85,3 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.686 orang.

Baca juga: Dianggap belum menarik, Pemerintah revisi insentif pajak KEK
Baca juga: Darmin dorong penyiapan mitigasi bencana di KEK


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019