Serang (ANTARA) - Pengurus Wilayah (PW) Mathlaul Anwar Provinsi Banten menyayangkan kejadian penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto usai peresmian gedung kampus Mathlaul Anwar di Menes Pandeglang, Kamis.

"Saya selaku Ketua PW Mathlaul Anwar sangat-sangat menyayangkan. Apalagi pak Wiranto itu kan ketua dewan pembina Mathlaul Anwar. Nah ini diselidiki bener-bener siapa ini pelakunya," kata Ketua PW Mathlaul Anwar Provinsi Banten Babay Sujawandi di Serang, Kamis.

Pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan aksi penyerangan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal secara membabi-buta menggunakan senjata tajam terhadap Menko Polhukam Wiranto usai melakukan kunjungan dan peresmian gedung kampus Mathlaul Anwar di Menes Pandeglang.

Pihaknya juga menyayangkan protap atau standar operasional prosedur (SOP) pengamanan terhadap Menko Polhukam, sehingga bisa terjadi penyerangan tersebut oleh orang orang tidak dikenal di saat Menko Polhukam turun dari kendaraan.

Baca juga: Puan: penyerangan terhadap Wiranto bukti ancaman teroris

Baca juga: Densus 88 dalami keterkaitan pelaku penusukan dengan jaringan teroris

Baca juga: Kepala BIN duga penusuk Wiranto terkait tersangka pembawa bom Bekasi


Babay mengaku prihatin atas kejadian ini karena peristiwanya terjadi di Banten. Padahal pihaknya bersama FKUB Banten sudah berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan dan ketentraman.

"Saya sangat menyayangkan dan kaget. Lagi-lagi Banten yang kena kan," kata Babay.

Ia meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut serta mengungkap motif dibalik penyerangan terhadap Menko Polhukam yang dilakukan dengan cara-cara yang bar-bar dengan menggunakan senjata tajam.

Menko Polhukam Wiranto diserang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam sesaat setelah turun dari mobil di sebuah langan di Menes Pandeglang.

Sebelum ada penyerangan, Wiranto usai melakukan kunjungan dan peresmian gedung di Kampus Mathlaul Anwar Menes Pandeglang.

Penyerangan tersebut melukai Menko Polhukam Wiranto pada bagian perut, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seseorang bernama H Fuad. Korban penyewrangan tersebut langaung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.

Dua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang kini diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019