Jakarta (ANTARA) - Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) menggutuk keras penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto ketika berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis.

"Ini adalah masalah serius. Tidak boleh disepelekan mengingat beliau adalah tokoh sentral, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia," kata Ketua Umum DPP Jaman A. Iwan Dwi Laksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Pemerintah, lanjut dia, harus cepat mengusut kejadian luar biasa tersebut karena radikalisme dan terorisme ada di sekitar masyarakat bukan sekadar paham ideologi, melainkan sudah membentuk sel-sel gerakan yang ingin merusak sendi kebangsaan.

Baca juga: Menhan ingatkan pengawal menteri untuk waspada

Menurut dia, kejadian tersebut menjadi peringatan awal kepada aparat keamanan agar lebih sigap dalam menjaga keamanan.

"Kejadian ini semoga tidak menjadi alasan pejabat publik untuk menjaga jarak dengan rakyatnya. Pemimpin harus dekat dengan rakyatnya untuk sama-sama menyelesaikan masalah bangsa," ujarnya.

Ia meyakini pihak aparat keamanan akan segera mengusut tuntas kejadian ini dan memberangus sel-sel para pelaku teror sehingga keadaan menjadi aman dan damai kembali tanpa ketakutan berlebih di tengah masyarakat.

Baca juga: Kapolda Banten sebut penusukan terhadap Menkopolhukam di luar dugaan

Selain itu, dia berharap warganet tidak menganggap kejadian tersebut sebagai lelucon atau sandiwara karena anak bangsa perlu mengikrarkan perang terhadap kejahatan teror.

"Pada era post-truth, kebebasan berbicara harus ada batasnya. Aparat penegak hukum juga harus secepatnya bertindak terhadap opini menyesatkan para buzzer dan akun anonim di sosial media. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban atas komentar yang menyesatkan publik," katanya.

Iwan juga berharap masyarakat untuk bijak bersosial media dan tidak ikut menyebar video kejadian tersebut dan tidak lagi disebarkan kepada yang lain.

Hal itu, menurut dia, karena memang niat para pelaku teror adalah menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Makin merasa takut maka masyarakat makin merasa berhasil atas tindakannya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019