Jakarta (ANTARA) - Fiji akan memfasilitasi pameran bisnis Indonesia untuk negara-negara di Kepulauan Pasifik dengan menjadi tuan rumah Indonesia Pacific Business Expo (IPBE) pada Juni tahun 2020.

Diplomat yang menjabat Charge D'Affaires Kedutaan Besar Fiji untuk Indonesia, Isaac Grace, di sela peringatan Hari Kemerdekaan ke-49 Fiji di Jakarta pada Kamis menyebut negaranya cocok menjadi lokasi pameran tersebut.

“Ide awal IPBE adalah untuk mempromosikan bisnis, produk, dan masyarakat Indonesia bukan hanya untuk Fiji namun juga komunitas negara-negara Pasifik,” kata Isaac.

Ia menekankan bahwa kegiatan yang digagas kedutaan besar kedua negara itu nantinya akan diisi dengan lokakarya dan konferensi serta pameran selama tiga hari dengan fokus utama membawa produk bisnis dari Indonesia dan menjualnya di sana.

Produk dan pelaku bisnis dari sejumlah sektor akan diikutsertakan dalam IPBE, termasuk infrastruktur, transportasi, industri pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga kuliner.

Hal serupa juga sempat dilakukan pada awal tahun lalu dalam kegiatan bertajuk Indonesia South Pacific Forum (ISPF).

“ISPF yang diselenggarakan di Jakarta Maret lalu diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong hubungan antarpelaku bisnis (business-to-business contact),” ujar Isaac.

Ia menambahkan bahwa selanjutnya juga akan digelar Archipelagic and Island States Forum, sebagai wadah serupa untuk mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik yang dititikberatkan pada sektor bisnis.

Dengan digelarnya sejumlah forum dan kegiatan tersebut, Isaac mengaku hubungan antara Indonesia dengan negara-negara kawasan Pasifik, khususnya Fiji yang secara bilateral terjalin sejak 1975, mengalir dengan baik hingga saat ini.

“Hubungan kami sangat mengalir, saya rasa itu karena keinginan dan kesempatan yg diberikan oleh Indonesia kepada Pasifik, terlebih Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar se-Asia Tenggara,” kata Isaac.

Baca juga: PM Fiji tuding PM Australia "menghina" negara-negara Pasifik

Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian ekonomi dengan Pasifik Selatan


Pewarta: Suwanti
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019