Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berakhir di level terendah dalam lebih dari seminggu, karena pembelian aset risiko oleh investor naik kembali di tengah putaran baru pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 11,9 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 1.500,9 dolar AS per ounce.

Meningkatnya pasar ekuitas Amerika Serikat juga merusak daya tarik logam mulia sebagai salah satu aset safe haven.

Baca juga: Harga emas naik 8,9 dolar, menghentikan penurunan 3 hari beruntun

Pada 17.30 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 137,88 poin atau 0,52 persen. Indeks S&P 500 naik 17,99 poin atau 0,62 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 44,86 poin atau 0,57 persen.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, investor dapat berhenti membeli aset safe haven, karena mereka lebih memilih aset-aset berisiko yang memberikan hasil lebih tinggi.

Namun penurunan harga emas lebih lanjut tertahan oleh pelemahan dolar AS. Dolar AS turun pada Kamis (10/10/2019) di tengah penguatan pound Inggris, karena harapan bahwa kesepakatan Brexit dapat diselamatkan setelah pertemuan antara para pemimpin Inggris dan Irlandia di dekat Liverpool.

Baca juga: Emas turun tiga hari beruntun di tengah penguatan dolar

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 20,8 sen atau 1,17 persen menjadi ditutup pada 17,602 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 11,2 dolar AS atau 1,25 persen menjadi 907,9 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, e​​mas berjangka naik, menghentikan penurunan hari ketiga berturut-turut, karena logam mulia didorong oleh greenback atau dolar yang lebih lemah dan pembelian safe haven para investor.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 8,9 dolar AS atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 1.512,8 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Baca juga: Emas naik ditopang penurunan ekuitas AS dan pelemahan greenback

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019