PSSI harus dikelola secara profesional, sesuai tuntutan sebagai industri dan entitas bisnis
Jakarta (ANTARA) - Sebelas nama dalam daftar calon sementara ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah ditentukan dan salah seorang yang mencuat dari daftar itu adalah Vijaya Fitriyasa.

Vijaya memang tak setenar La Nyalla Mattalitti atau Mochammad Iriawan dalam ekosistem sepak bola  Indonesia. Ia lebih banyak berkecimpung dalam dunia bisnis. Vijaya adalah pemimpin sejumlah perusahaan minyak dan gas nasional.

Vijaya bahkan digadang-gadang jadi kuda hitam dalam kontes perebutan posisi puncak kepemimpinan PSSI. Saat ini posisi pemimpin PSSI diduduki Iwan Budianto, sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSSI setelah Joko Driyono yang menggantikan Edy Rahmayadi, menjadi tersangka kasus pencurian barang bukti dan perusakkan tempat kejadian perkara.

Joko Driyono sendiri mengambil alih peran Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri saat Kongres Tahunan PSSI pada Januari 2018. PSSI menyebut Iwan diangkat sebagai Plt. Ketum PSSI dalam rapat komite Eksekutif (Exco) PSSI Kamis 2 Mei silam.

Meskipun nama Vijaya mungkin terdengar asing bagi sebagian kalangan, dia mempunyai rekam jejak karier yang jelas dan patut diperhitungkan dalam persepakbolaan nasional karena tercatat memiliki klub yang diakui sebagai anggota Asprov PSSI DKI Jakarta.

Klub ini bernama Jakarta United Football Club (JUFC) yang pada 2018 berlaga dalam Liga 3 Indonesia zona DKI.

Vijaya kini telah mengakuisisi 70 persen saham perusahaan Persis Solo, PT Persis Solo Saestu (PSS). 20 persen saham lainnya dimiliki Sigid Haryo Wibisono, sedangkan 10 persen sisanya dikuasai klub yang menjadi anggota Persis.

Bukti keseriusan Vijaya dalam mengelola Persis Solo adalah dengan siap menggelontorkan dana besar sampai Rp60 Miliar, dengan target promosi ke Liga 1.

Baca juga: Bakal calon ketum-waketum PSSI bertambah satu karena kesalahan teknis

Tuan rumah Piala Dunia

Beberapa hari lalu ia menyampaikan visi dan misinya sebagai ketua umum PSSI. Salah satu agenda besarnya adalah mengembalikan kepercayaan publik kepada PSSI.

ingin PSSI profesional dan tuan rumahi Piala Dunia ...

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019