Kalau dihitung berdasarkan kerusakannya, paling tidak Rp500 juta
Jakarta (ANTARA) -
Pengelola menyebut kerugian akibat peristiwa kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat sore, diperkirakan mencapai Rp500 juta.
 
"Kalau dihitung berdasarkan kerusakannya, paling tidak Rp500 juta," kata Manajer SPBU 34-13805 Setu, Mahfuzi, di Jakarta.
 
Kerusakan yang dimaksud meliputi empat unit dispenser BBM yang hangus serta kanopi SPBU yang hangus terbakar.

Baca juga: Polisi periksa tiga saksi kebakaran SPBU Setu
 
Mahfuzi mengatakan kerugian tersebut belum termasuk operasional SPBU yang dihentikan sementara oleh kepolisian karena proses penyelidikan kebakaran.
 
"Selama penyelidikan polisi, kita memang dilarang beroperasi dulu. SPBU harus steril dari aktivitas," katanya.
 
Menurut dia tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
 
Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi Esti mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di seluruh area SPBU guna proses penyelidikan.

Baca juga: Pengelola SPBU tepis kebakaran dipicu radiasi ponsel
 
"Kita akan bersurat ke Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk mengungkap pemicu kebakaran ini," katanya.
 
Budi belum dapat memastikan kapan proses penyelidikan rampung dilaksanakan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019