Jakarta (ANTARA) - Wakil ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melesat ke babak final Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior (WJC) 2019 yang akan digelar di Kazan, Rusia pada Minggu (13/10).

Sebelumnya, dalam pertandingan semifinal yang berlangsung pada Sabtu (12/10), Febriana/Amalia menaklukkan unggulan kedua asal China Li Yi Jing/Luo Xu Min dalam dua gim berdurasi 52 menit dengan skor 21-17, 23-21.

“Hari ini kami mainnya banyak bola-bola drive, kalau reli nanti lawannya malah senang. Misalnya bola depan, kami selalu kasih tekanan lebih di pukulannya. Kami sudah mempelajari pola main mereka dan hafal pergerakannya,” kata Febriana seperti dilansir laman resmi PBSI.

Baca juga: Tundukkan unggulan keempat, Leo/Indah maju ke final WJC 2019

Baca juga: Leo/Indah ingin tampil percaya diri di final WJC 2019

Sementara itu, Amalia menambahkan selama menjalani laga semifinal tersebut, dia sama sekali tidak memikirkan soal hasil. Keduanya hanya fokus untuk terus berusaha secara maksimal hingga akhir pertandingan.

“Saat bertanding tadi kami tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting berjuang terus, jadi bisa bermain lebih lepas. Kami senang sekali bisa sampai ke babak final, terharu rasanya. Besok kami harus lebih semangat lagi,” tambah Amalia.

Selanjutnya di babak puncak WJC 2019, Febriana/Amalia yang berstatus sebagai unggulan ketiga itu akan berhadapan dengan pasangan unggulan ke-empat asal China Lin Fang Ling/Zhou Xin Ru.

Baca juga: Yonathan dihentikan unggulan pertama di semi final

Baca juga: Yonathan belum temukan strategi tepat untuk kalahkan Vitidsarn


“Sebetulnya, mau lawan siapa saja kami harus siap. Kalau ketemu pasangan China, kurang lebih mainnya sama dengan lawan kami hari ini, banyak main drive. Intinya, kami harus lebih siap dari mereka (Lin/Zhou),” ungkap Amalia.

Berdasarkan catatan BWF, Febriana/Amalia dan Lin/Zhou sama sekali belum pernah bertemu di lapangan. Oleh karena itu, pertemuannya di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior 2019 tersebut akan menjadi kali pertama.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019