Quito (ANTARA) - Presiden Ekuador Lenin Moreno mengumumkan penetapan pembatasan jam malam, yang akan diawasi militer, di Quito dan daerah-daerah lembah di sekitarnya.

Baca juga: Ekuador dipimpin Moreno akan bergabung dengan Aliansi Pasifik

Jam malam itu mulai diberlakukan pada Sabtu (12/10) pukul 15.00 waktu setempat (Minggu pukul 03.00 WIB) pada saat ibu kota negara itu sedang diguncang kerusuhan, yang dipicu oleh penentangan atas rencana langkah pengetatan.

"Kami akan menegakkan kembali ketertiban umum di seluruh Ekuador," kata Morena saat menyampaikan pidato, yang disiarkan televisi, kepada rakyat.

"Kami mulai dengan pembatasan jam malam di Quito. Saya sudah memerintahkan Komando Bersama dan Angkatan Bersenjata untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengembalikan ketertiban di seluruh Ekuador."

Baca juga: Disebut "peretas" oleh presiden Ekuador, nasib bos WikiLeaks tak menentu

Moreno juga menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin protes dari kalangan warga pribumi karena mau melakukan dialog.

Ia juga menyalahkan para penghasut radikal atas kerusuhan yang terjadi.

Baca juga: Indonesia-Ekuador realisasikan forum kerja sama perdagangan dan investasi

Sumber: Reuters

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019