Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil mengaku kurang siap saat menjalani babak puncak Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior (WJC) 2019 yang diselenggarakan di Kazan, Rusia pada Minggu.

“Hari ini kami kurang siap dan kami tidak bisa membalikkan keadaan. Kami merasa tertekan, tapi tidak bisa mengatasi keadaan tertekan itu,” kata Indah seperti dikutip laman badmintonindonesia.org, Minggu.

Dalam pertandingan babak final WJC 2019 tersebut, Leo/Indah tidak mampu mengatasi kekuatan unggulan kedua asal China Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dan kalah dalam dua gim berdurasi 43 menit dengan skor 17-21, 17-21.

Baca juga: Ditekuk unggulan kedua, Leo/Indah runner up ganda campuran WJC 2019

Sementara itu, Leo menambahkan ada juga rasa tegang yang dialaminya ketika berlaga di babak final kejuaraan itu sehingga performanya menurun.

“Kami tampil under perform, karena ada rasa tegang. Pada hari ini kami sedang tidak berada di titik permainan terbaik kami. Sementara itu, lawan di kelas junior itu-itu saja, jadi lawan sudah tahu sekali permainan kami,” tambah Leo.

Lebih lanjut, dia juga mengakui pola permainan yang diterapkan dalam laga puncak kejuaraan itu kurang tepat, sehingga mereka sering kali kehilangan poin-poin kemenangan dan tidak dapat menembus pertahanan lawan.

“Kalau dari segi pola permainan, seharusnya kami banyak main no lob dan tidak angkat bola terus. Akibatnya, kami jadi banyak kehilangan poin, ketinggalan jauh dari lawan dan malah jadi tidak yakin sama permainan sendiri,” ungkap Leo.

Dengan demikian, maka Leo/Indah yang menyandang status sebagai unggulan pertama tersebut harus berpuas hati menjadi runner up WJC 2019 di sektor ganda campuran.

Baca juga: Yonathan dihentikan unggulan pertama di semi final

Baca juga: Ringkasan pertandingan, tiga wakil Indonesia maju ke final WJC 2019


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019