Banjarmasin (ANTARA News) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berpendapat, Miss Universe (ratu sejagat) dan loma kecantikan sejenisnya merupakan salah satu eksploitasi kapitalisme global terhadap kaum perempuan. Karena itu, HTI menyatakan prihatin atas pengiriman wanita Indonesia ke ajang Miss Universe dan sejenisnya, ujar Humas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I HTI Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Hidayatullah Akbar yang akrab disapa Dayat, di Banjarmasin, Rabu. Pasalnya lomba Miss Universe tersebut menunjukkan upaya sistematis membuat perempuan Indonesia kehilangan jati diri sebagai bangsa yang menjunjung tinggi moral yang berdasarkan nilai-nilai agama, lanjutnya, di sela-sela kegiatan "Dialog Rajab" 1428 Hijriyah di Balai Kota Banjarmasin. Oleh sebab itu, HTI melalui juru bicara Muslimahnya menyeru semua pihak menolak perempuan dijadikan komoditas berdasarkan ukuran primitif berupa kemolekan fisik, menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun, serta mengarahkan perempuan Indonesia kembali kepada kemuliaannya sebagai perempuan yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Karena itu, kaum Muslimin harus terus mewaspadai terhadap berbagai upaya eksploitasi kapitalisme global, baik terhadap perempuan dengan Miss Universe-nya maupun lainnya dalam bentuk berbeda tetapi pada hakekatnya sama, katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008