Apabila demo, harus damai karena rawan disusupi oleh perusuh yang akan berbuat anarkis, katanya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri bersama TNI menyiapkan 27 ribu personelnya untuk mengamankan sejumlah lokasi vital jelang pelantikan presiden-wapres terpilih pada 20 Oktober 2019.

"Polri bersama TNI dan unsur terkait sudah menyiapkan 27 ribu pasukan pengamanan untuk menjaga Istana Negara, tempat prosesi pelantikan, kediaman Pak Jokowi, kediaman Pak Ma'ruf Amin dan jalur yang akan dilalui (saat pelantikan) dan obyek vital lainnya," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Hingga saat ini, tidak ada indikasi akan terjadi gangguan keamanan jelang pelantikan. "Untuk indikasi ke arah sana, belum dapat info lagi."

Namun demikian, aparat keamanan tetap disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Jelang pelantikan, Polda Metro Jaya takkan izinkan demo mulai besok

Baca juga: Pangdam: 17 perwakilan negara hadiri pelantikan Presiden

Baca juga: Jelang pelantikan presiden, Menkominfo imbau masyarakat jauhi hoaks


Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Jakarta agar tetap kondusif.

Bagi yang hendak melakukan aksi demonstrasi diminta untuk menggelar aksi dengan menaati peraturan yang berlaku dan menjaga ketertiban.

"Apabila demo, harus damai karena rawan disusupi oleh perusuh yang akan berbuat anarkis," katanya.

Pelantikan presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan digelar pada Minggu (20/10) siang di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019