Mereka akan mendapatkan pelatihan selama lima hari
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans) Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar pelatihan tata boga pembuatan kue basah bagi warga setempat.

"Pelatihan ini merupakan angkatan ketiga. Mereka akan mendapatkan pelatihan selama lima hari," kata Kepala Suku Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Selatan Sudrajat di Jakarta Selatan, Senin.

Sudrajat mengatakan pelatihan tata boga pembuatan kue basah angkatan ketiga ini diikuti oleh 50 warga di Jakarta Selatan dan berlangsung di RPTRA Taman Gajah.

Baca juga: Unik, peserta khitan massal diberi Ikan Koi agar miliki jiwa wirausaha

Menurut dia, pelatihan ini merupakan program Sudin Nakertrans Jakarta Selatan melalui kegiatan kegiatan pengembangan kewirausahaan terpadu bidang kue basah.

"Melalui kegiatan diharapkan para peserta bisa memanfaatkan program ini guna meningkatkan kreatifitas dalam membuat kue basah," katanya.

Dengan pelatihan ini, lanjut Sudrajat, diharapkan masyarakat tersebut dapat menjadi seorang wirausaha mandiri dan mantap dalam berusaha.

Baca juga: Pengalaman jalanan antarkan Aji sukses jadi wirausaha pisang nugget

"Diharapkan pula kegiatan ini berdampak terhadap kualitas dari segi ekonomi wirausaha," katanya.

Lebih lanjut, Sudrajat mengatakan pada awal usaha nanti warga yang mengikuti pelatihan akan diberikan peralatan untuk memulai usahanya dari Sudin Nakertrans.

"Kita berharap mereka bisa go public seperti yang diharapkan sebelumnya," kata Sudrajat.

Baca juga: Wirausaha santri dinilai sebagai arus baru ekonomi Indonesia

Kegiatan pelatihan ini diapresiasi warga yang merasa bersyukur dapat kesempatan dilatih dan diberi modal peralatan usaha.

Lina (35) salah satu peserta pelatihan, mengatakan kegiatan pelatihan yang diikutinya sangat bagus untuk peningkatan perekonomian kerakyatan, terutama untuk para wirausahawan kecil seperti dirinya.

"Dengan cara ini saya mencari ilmu yang belum saya dapatkan untuk menambah menu dagangan saya," kata Lina.

Baca juga: Pasta gigi dari limbah rajungan dan jelantah menangi program wirausaha

Saat ini, lanjut Lina, usaha dagang miliknya baru memiliki 15 menu saja, ingin ditingkatkan lagi agar lebih beragam dan banyak pilihan.

"Saya hanya tertarik untuk membuat kue onde-onde karena saya selalu gagal membuat kue onde-onde," kata Lina.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019